REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan blangko KTP-el sudah dikirim ke seluruh daerah. "Blangko sudah kita sebar kesemua daerah, 7,8 juta," katanyaTjahjo kepada wartawan ketika menghadiri acara sarasehan 'Indonesia Rumah Kita' dalam menyambut hari sumpah pemuda, Jakarta, Sabtu (21/10).
Selain itu, kata Tjahjo, Kemendagri juga menyimpan satu juta blangko di pusat untuk dimanfaatkan dalam membuka stan layanan perekaman dan pencetakan KTP-el. "Ini kita manfaatkan kalau ada event nasional atau ada acara apa, kita buka stan," katanya.
Ia mengatakan, ketidaktersediaan blangko KTP-el di daerah karena sumber daya manusia yang kurang. "Kami juga sudah memberi sanksi kalau dukcapil daerah tidak mau pro aktif ya kita ganti," katanya menambahkan.
Ia menargetkan, akhir 2017 pendistribusian KTP-el sudah harus selesai. Selain itu, masih banyak hal lain yang membuat tersendaknya proses penyaluran maupun perekaman dan pencetakan KTP-el ini. Seperti adanya data pemohon yang lebih dari satu.
"Datanya ada 261 juta, NIK (Nomor Induk Kependudukan) nya ada, tapi (ada) satu jutaan yang double," katanya.
Selain itu, masih banyak daerah yang belum melakukan perekaman KTP-el. "Sumut masih banyak, kemudian sejumlah daerah-daerah perbatasan seperti NTT (Nusa Tenggara Timur), Papua. Kemudian Kalbar juga sudah lumayan," katanya.
Daerah yang paling banyak melakukan perekaman KTP-el yaitu Pulau Jawa. "Tapi (Pulau) Jawa inilah yang paling besar, karena (Pulau) Jawa ini meliputi hampir 60 juta penduduk. Jadi masih banyak yang belum mau merekan datanya," ujarnya.