Selasa 10 Oct 2017 09:54 WIB

Jokowi Minta Masyarakat tak Mudah Terprovokasi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo
Foto: EPA/David Moir
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang tahun politik, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak agar menjaga ketenangan, ketenteraman di kota dan kabupaten masing-masing. Ia mengingatkan, agar masyarakat tak mudah terprovokasi oleh berbagai informasi yang beredar.

"Jangan sampai kita ini gampang dikipas-kipas, dipanas-panasi. Kita ini saudara semuanya, saudara se-Provinsi Jawa Tengah, saudara sebangsa dan setanah air. Jangan sampai ada yang gampang dipanas-panasi," kata Jokowi di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (10/10).

Dikutip dari laman setkab.go.id, Presiden mengingatkan, kontestasi politik hanya berlangsung lima tahun sekali. Karena itu, ia meminta agar tak terjadi konflik dengan masyarakat lainnya yang dapat menyebabkan perpecahan.

"Harusnya tetap rukun dengan dengan tetangga. Harus tetap rukun dengan antar kampung, harus tetap rukun dengan saudara dan teman-temannya. Coblos. Sudah. Jangan sampai kita ini sebagai bangsa besar nanti terpecah gara-gara urusan politik," ujarnya.

Presiden mengatakan bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan keanekaragaman budaya, suku, dan agama. Karena itu, masyarakat juga harus menjaga toleransi dan persatuan.

Di momentum tahun politik ini, lanjut dia, diharapkan tak terjadi konflik antarmasyarakat. Presiden pun mengajak semua pihak untuk menjaga persatuan dan tak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum terkonfirmasi.

"Enggak, jangan. Jangan gampang terpengaruh oleh hal-hal seperti itu," ucap Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement