Sabtu 07 Oct 2017 01:41 WIB

Salim S: Indonesia tak Bisa Maju karena Tuhan tak Ditakuti

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Guru Besar Ilmu Politik Salim Said memberikan paparannya saat rilis Survei Nasional Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terhadap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Jalan Cisadane, Jakarta, Jumat (29/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Guru Besar Ilmu Politik Salim Said memberikan paparannya saat rilis Survei Nasional Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) terhadap isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) di Jalan Cisadane, Jakarta, Jumat (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer Salim Said mengatakan, Indonesia tidak bisa maju karena tak takut dengan tuhannya. Pejabat-pejabat yang terciduk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ia jadikan contoh kasusnya.

"Mahasiswa saya bertanya, kenapa Korea Selatan bisa maju tapi Indonesia tidak. Saya bilang, bisa dilanjuti itu pertanyaannya, kenapa Taiwan,  Singapura, Israel maju," kata Salim dalam acara pengajian bulanan di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng Raya No.62, Jumat (6/10).

Salim pun menjawab pertanyaan tersebut. Ia berkata kepada mahasiswanya, orang Korea Selatan takut dengan Korea Utara. Tak perlu bom atom, hanya meriam, bisa hancur kota Seoul. Taiwan, hanya pulau kecil dan takut dengan Tiongkok.

"Mereka harus maju (agar tidak takut). Singapura harus maju karena merasa penduduknya mayoritas Cina. Di mana secara geostrategis politik mereka itu kan di wilayah melayu, boleh dong mereka takut," ujar Salim.

Ia melanjutkan, begitu juga dengan Israel. Mereka itu adalah Yahudi di lautan Arab. Kalau tidak hebat, mereka bisa saja diremukkan oleh negara-negara di sekitarnya.

Setelah itu, ia masuk ke Indonesia. Menurut Salim, semua orang yang ditangkap KPK itu, sebelum menjabat, disumpah secara agama. Tapi semuanya  melanggar sumpahnya itu.

"Kenapa? Karena dia tidak takut sama tuhan. Jadi, negeri ini tidak maju karena tuhan pun tidak ditakuti," jelas Salim diikuti tepuk tangan peserta pengajian itu.

Karena itu, lanjut dia, tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah bagaimana membuat negeri ini agar tuhan ditakuti. "Jangankan KPK, tuhan saja tidak ditakuti kok," sambung Salim.

Salim menjadi salah satu pembicara pada acara pengajian tersebut. Acara itu merupakan rangkaian acara pengajian bulanan yang rutin dilakukan PP Muhammadiyah. Pengajian kali ini mengangkat tema "Tentang Islam, TNI dan Kedaulatan Bangsa".

Selain Salim, pengajian tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Sedangkan dari tokoh Muhamadiyah hadir Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haidar Nasir dan Ketua Dewan Pertimbangan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement