Rabu 27 Sep 2017 17:28 WIB

Nobar Film G 30 S PKI Digelar di Kabupaten Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
  Warga antusias menonton pemutaran film G30S/PKI (ilustrasi)
Foto: Putra M. Akbar
Warga antusias menonton pemutaran film G30S/PKI (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Nonton bareng (nobar) film G 30 S PKI digelar di Gedung Budaya Sabilulungan (GBS) Kabupaten Bandung, Rabu (27/9) sejak pukul 14.00 WIB. Turut hadir Bupati Bandung, Dadang M Naser, Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan, Dandim 0609/Kab Bandung, Letkol Arh Andre Wira Kurniawan dan pimpinan lainnya serta pelajar se-Kabupaten Bandung.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Kodim 0609/Kabupaten Bandung bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Ribuan pelajar dari SMP, SMA, dan lainnya turut hadir dalam acara tersebut dan antusias menonton film tersebut untuk pertamakalinya.

Pemkab Bandung pada kegiatan tersebut juga melibatkan para pedagang jajanan khas rakyat. Sehingga para siswa, SKPD dan masyarakat yang hadir turut menikmati sajian berbagai makanan ringan sambil menyaksikan pemutaran film.

Bupati Bandung, Dadang M Naser mengatakan, pemutaran film ini dilakukan kembali untuk masyarakat dan pelajar agar mengetahui sejarah kelam yang pernah terjadi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Sejarah adalah guru terbaik, maka penting untuk mengetahui sejarah dan perlu ditanamkan kepada masyarakat khususnya pelajar. Terlebih sudah ada intruksi dari Presiden dan Panglima TNI," ujarnya.

Ia berharap agar kejadian pada 30 September 1965 itu tidak terjadi lagi di Indonesia. Selain itu masalah kebenaran sejarah tersebut tidak harus diperdebatkan. Nobar sendiri sudah digelar di sejumlah desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.

"Kalau di Soreang dan sekitarnya dipusatkan di Gedong Budaya, tapi di setiap desa dan kecamatan sudah. Dan kalau ada yang akan menyaksikan lagi akan difasilitasi," ujarnya.

Dandim 0609/Kab Bandung, Letkol Arh Andre Wira K mengatakan kegiatan nobar merupakan permintaan bupati untuk memberikan pelajaran tentang sejarah bangsa Indonesia dan tentang peristiwaa yang terjadi pada 1965. Selain itu, pembelajaran pada generasi muda tentang pengkhianatan G 30 S PKI. "Jangan sampai terjadi (lagi). Dengan perkembangan zaman sehingga generasi muda jarang ada yang tahu," ungkapnya.

Salah seorang siswi SMP Negeri 1 Soreang, Sifa Ramadhany mengaku sengaja datang untuk menyaksikan pemutaran tersebut bersama teman-teman satu kelasnya. "Sebelumnya belum pernah nonton. Makanya ingin nonton dan kebetulan ada nobar di sini. Setelah nonton jadi lebih tahu sejarahnya, dan bisa menambah wawasan dan pengetahuan juga," ungkapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement