REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres Neindya Libryani mengatakan pihak rumah sakit tidak pernah melakukan penelantaran bayi bernama Tiara Debora. Dokter dan staf rumah sakit justru berupaya untuk melakukan pertolongan kepada Debora.
“Tidak ada penelantara kepada anak Tiara Debora. Kami upayakan pertolongan secara terus menerus seoptimal mungkin di ruang khusus di UGD untuk menolong Tiara Debora selama enam setengah jam," katanya di Kantor Dinas Kesehatan, Senin (25/9).
Kendati demikian, dia mengaku secara umum menerima RS Mitra Keluarga Kalideres" href="http://republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/17/09/25/owubal428-dki-sanksi-administratif-rs-mitra-keluarga-kalideres" target="_blank">sanksi administratif yang telah diberikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. RS Mitra Keluarga juga akan mempelajari semua sanksi administratif yang dijatuhkan.
Terkait beberapa rekomendasi yang harus dilakukan oleh RS Mitra Keluarga seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi Priharto, Nendya mengaku menghormati dan menghargai keputusan yang disampaikan. "Yang jelas kami akan mempelajari segala rekomendasi yang bapak kepala dinas sampaikan," katanya.
Neindya berjanji, RS Mitra Keluarga akan berkomitmen untuk menjalan rekomendasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. "Seperti UU Kesehatan, Permenkes, dan aturan lainnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan," ujarnya.
RS Mitra Keluarga juga mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan dan Dinkes DKI Jakarta serta kepada masyarakat yang telah memberikan masukan untuk perbaikan ke depan. Itu semua untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih baik.