Jumat 15 Sep 2017 16:49 WIB

PVMBG Sebut KWDT Dieng Aman Dikunjungi Wisatawan

Wisatawan mengunjungi Kawah Sikidang, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng.
Foto: Antara
Wisatawan mengunjungi Kawah Sikidang, Dataran Tinggi Dieng, Banjarnegara, Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan Kawasan Wisata Dataran Tinggi (KWDT) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah aman dikunjungi wisatawan meskipun status Kawah Sileri dinaikkan dari normal menjadi waspada akibat adanya peningkatan aktivitas.

"Kalau kawah-kawah lain seperti Kawah Sikidang termasuk Telaga Warna dan sekitarnya itu tidak ada masalah untuk pengunjung, tetap diperbolehkan untuk berwisata," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng Surip kepada wartawan di Banjarnegara, Jumat (15/9).

Sementara untuk Kawah Sileri dan Kawah Timbang, kata dia tidak boleh dikunjungi wisatawan. Dalam hal ini, wisatawan untuk sementara tidak boleh mengunjungi Kawah Sileri karena sedang terjadi peningkatan aktivitas.

Sedangkan Kawah Timbang selama ini bukan daerah tujuan wisata dan lokasinya di luar KWDT Dieng. Lebih lanjut, Surip mengimbau warga untuk tetap tenang dan waspada terkait dengan adanya peningkatan aktivitas Kawah Sileri.

Dia mengakui jika PVMG telah merekomendasikan agar warga yang bermukim di sekitar Kawah Sileri mengungsi ke tempat yang aman.

"Kami memang merekomendasikan untuk evakuasi (warga) tapi pelaksana di lapangan adalah dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Yang jelas, rekomendasi kami (radius bahaya Kawah Sileri, red.) sejauh 1.000 meter, di luar 1.000 meter adalah aman," katanya.

Sementara itu, sejumlah personel Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil Batur menyisir area pertanian di sekitar Kawah Sileri guna mengingatkan petani yang nekat datang ke ladang.

Salah seorang petani, Supri mengaku siap melaksanakan perintah petugas agar tidak ke ladang yang berada di dalam radius 1.000 meter dari Kawah Sileri. "Namun saya minta izin untuk menyiram kentang yang sudah terlanjur ditanam. Yang pasti, saya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan yang dapat terjadi," kata warga Desa Kepakisan itu.

PVMBG menaikkan status Kawah Sileri dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II) sejak hari Kamis (14/9), pukul 23.00 WIB. Penaikan status tersebut dilakukan karena adanya peningkatan aktivitas di Kawah Sileri yang berpotensi mengeluarkan letusan freatik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement