REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan Jakgrosir yang berada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/9). Jakgrosir menawarkan harga murah bagi pedagang yang ingin berbelanja berbagai komoditas.
Jakgrosir dibangun di lahan seluas kurang lebih 3.800 meter persegi. Jam operasinya dibuka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB. Saat meresmikan Jakgrosir, Djarot turut mempraktikkan langsung sebagai pelanggan pertama yang melakukan pembayaran nontunai. Harga murah bisa didapatkan pembeli dengan Kartu Monas Bisnis Perkulakan.
"Saya sampaikan pedagang kecil jangan diadu (pedagang) besar. Yang besar bisa memasok (mendistribusikan) barang di sini," ujar Djarot di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/9).
Masyarakat yang memiliki Kartu Jakarta Pintar (KJP) juga bisa berbelanja di Jakgrosir. "Masing-masing kartu (KJP) bisa digunalan sebulan sekali. Harganya jauh di bawah, daging sapi Rp 35 ribu (per kg), ayam (seharga) Rp 8.000, telur Rp 12.500, beras Rp 6.000 per kilogram. Pemerintah betul-betul melindungi masyarakat yang lemah. Kita punya kekuatan apalagi DKI langsung bersinergi dengan Kemendag," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin mengatakan Jakgrosir merupakan induk dari Jakmart dan Mini DC yang ada di Jakarta. Sehingga nantinya pedagang bisa mendapatkan barang dengan harga yang murah dan bersaing. "Komoditas yang dijual di Jakgrosir harganya lebih murah dan bersaing sehingga diharapkan memudahkan pedagang dalam mendapatkan barang," ujar Arief.
Dalam tahap awal ada sebanyak 2.114 item barang dijual di Jakgrosir. Jumlah tersebut akan bertambah. Namun, pedagang yang ingin berbelanja komiditas harus memiliki kartu pedagang yang saat ini sudah mulai disebarkan di sejumlah pasar. "Tahap awal kartu pedagang sudah disebarkan di Pasar Induk Kramat Jati, UPB Kramat Jati, Pasar Pramuka, dan UPB Jatinegara, dan akan terus berlanjut ke seluruh pasar se-DKI," katanya.
Selain pedagang yang berada di naungan pasar ada tiga kategori lainnya yang bisa berbelanja ke Jakgrosir antara lain, Pegawai Provinsi DKI Jakarta, Karyawan Pasar Jaya, dan masyarakat yang memiliki Kartu Jakarta Pintar. Mereka dapat membeli barang secara grosir dan dapat membeli secara eceran di rak khusus yang disediakan.
Menurut Arief, Jakgrosir merupakan salah satu langkah PD Pasar Jaya untuk menekan inflasi daerah. Jakgrosir ditarget tersedia di setiap wilayah kota termasuk Kabupaten Pulau Seribu sehingga harga jual barang di DKI Jakarta bisa diawasi.