Jumat 01 Sep 2017 01:10 WIB

Terlantar 4 Jam, Penumpang Keluhkan Pelayanan PO Selamet

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Penumpang tengah mengonfirmasi ketersediaan armada dan jadwal keberangkatan PO Selamet di Terminal Lebak Bulus, Kamis (31/8).
Foto: Retno Wulandhari/Republika
Penumpang tengah mengonfirmasi ketersediaan armada dan jadwal keberangkatan PO Selamet di Terminal Lebak Bulus, Kamis (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejumlah penumpang mengeluhkan buruknya pelayanan Perusahaan Otobus (PO) Selamet. Mereka menilai para petugas bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut tidak profesional dalam memberikan pelayanannya.

Keluhan datang dari seorang penumpang bernama Basten (28) yang hendak menuju kota Solo. Basten mengaku kecewa karena petugas tiket di Terminal Lebak Bulus, tempat bus PO Selamet menaikkan penumpang di Jakarta, tidak memberikan informasi yang jelas terkait ketersediaan armada.

“Tanpa konfirmasi lebih dulu, tiba-tiba petugas memberi tahu kalau bus yang harusnya saya tumpangi penuh dan saya harus pindah ke armada yang berbeda, harusnya kalau sudah penuh kan disampaikan sejak awal,” ujar Basten di Terminal Lebak Bulus, Kamis (31/8).

Basten pun menyayangkan sikap petugas yang tidak terbuka sehingga banyak penumpang lain yang merasa tertipu. Tidak adanya informasi yang jelas juga membuat puluhan penumpang terlantar berjam-jam di Terminal Lebak Bulus.

Menurut Nawa (27), penumpang lainnya yang juga menggunakan bus PO Selamet dengan tujuan Demak, petugas menjanjikan bus akan berangkat dari terminal Lebak Bulus pukul 18.00. Namun, ternyata bus tak kunjung berangkat hampir empat jam lamanya.

Nawa pun mengaku kapok dan akan lebih Haiti-hati lagi dalam memilih bus untuk mudik. “Saya baru kali ini naik bus dengan pelayanan parah kayak gini,” ujar Nawa.

Untuk diketahui, PO Selamet merupakan bus AKAP yang melayani sejumlah rute di kota-kota di Jawa Tengah, diantaranya Semarang, Demak, Kudus, Pati, Jepara, Blora, serta Purwodadi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement