Sabtu 26 Aug 2017 15:21 WIB

Ratusan Peserta Pawai Siap Berkompetisi di Karnaval Songket

Rep: Sapto Andika Candra / Red: Ratna Puspita
Pengrajin menunjukan kain songket karyanya, saat pameran Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa) 2017, di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (25/8). Pameran tersebut menampilkan songket karya pengrajin lokal dan karya dari Riau, Palembang, Kalimantan, serta sejumlah daerah lainnya di nusantara.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Pengrajin menunjukan kain songket karyanya, saat pameran Sawahlunto International Songket Carnival (SISCa) 2017, di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (25/8). Pameran tersebut menampilkan songket karya pengrajin lokal dan karya dari Riau, Palembang, Kalimantan, serta sejumlah daerah lainnya di nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, SAWAHLUNTO — Masyarakat dan wisatawan yang memadati kawasan kota lama Sawahlunto akan dimanjakan dengan barisan "model" pawai songket yang dibawakan oleh ratusan peserta pada Ahad (27/8) besok. Pemerintah Kota Sawahlunto mencatat, karnaval songket besok akan diikuti oleh sejumlah regu. 

Regu yang berlomba ini termasuk 13 regu dari luar kota Sawahlunto dan sembilan sanggar modelling di Sumatra Barat. Tak hanya itu, regu lain yang akan memperebutkan total hadiah Rp 140 juta termasuk 80 regu dari instansi daerah, 20 peserta individu dari SMP-SMA di Sawahlunto, dan 58 murid TK-SD. 

Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Sawahlunto Deswanda menjelaskan seluruh peserta tidak akan dibebani biaya pendaftaran. Namun, sebagai gantinya, setiap pendaftar harus menyertakan bukti pembelian songket Silungkang kepada panitia. 

Menurutnya, salah satu tujuan diadakannya karnaval songket di Sawahlunto adalah untuk menaikkan nilai ekonomi songket.  "Justru itu, perajin songket jadi ada tambahan. Akhirnya mereka terdorong untuk berkreasi," ujar Deswanda, Sabtu (26/8). 

Panitia juga membebaskan peserta untuk memilih model baju yang akan dikenakan dalam karnaval. Namun, satu aturan dasar yang harus ditaati adalah apapun desain pakaiannnya harus menutup aurat.

Gelaran pameran dan karnaval yang dibalut dalam Sawahlunto Internasional Songket Carnival 2017 resmi dimulai Jumat (25/8) lalu. Acara yang berlangsung hingga Ahad (27/8) ini memiliki misi khusus untuk mengenalkan songket Silungkang kepada dunia. 

Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf menyebutkan, songket Silungkang merupakan budaya nasional yang bisa ditemukan di 163 daerah di Indonesia dan tersebar di 17 provinsi. Setidaknya, melalui gelaran karnaval dan pameran ini, songket bisa merambah ke provinsi lain di Indonesia dan bisa memperluas pasar ke luar negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement