Sabtu 25 May 2019 18:16 WIB

Budaya Indonesia Jadi Daya Tarik Utama Wisatawan Belanda

Wisatawan Belanda tertarik dengan ragam budaya Indonesia

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Nashih Nashrullah
Sejumlah pelajar saat menampilkan pencak silat usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (2/5).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pelajar saat menampilkan pencak silat usai upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Festival Budaya Asia dan Indonesia, Tong Tong Fair (TTF) 2019 dibuka. Pembukaan TTF 2019 dihadiri Dubes RI Den Haag, Wakil Wali Kota Den Haag, serta perwakilan kedutaan negara-negara Asia di Belanda. TTF 2019 berlangsung sejak 23 Mei–2 Juni 2019.

KBRI Den Haag dan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI bekerja sama melakukan promosi wisata terpadu. Terdapat stan yang terletak di Pavilion Indonesia. Di dalamnya terdapat pasar ala Indonesia dengan berbagai jenis produk lokal Indonesia. Pada tahun ini, terdapat 48 peserta yang mengisi stan tersebut.

Baca Juga

Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti A Wesaka Puja, berharap momen partisipasi pada TTF kali ini dapat meningkatkan wisatawan Belanda ke Indonesia. 

Dia menjelaskan, Indonesia adalah salah satu target utama wisatawan Belanda. ”Saya juga berharap makin banyak ‘repeaters’ atau wisatawan Belanda yang berulang kali berkunjung ke Indonesia. Mereka biasanya tinggal lebih lama. Sehingga, mereka dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pendapatan di sektor pariwisata,” kata Puja dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Sabtu (25/5).   

Dalam rangka mengoptimalkan upaya promosi dalam acara tersebut. Kemenpar mengisi panggung dengan 10 unggulan destinasi wisata Indonesia. Promosi tersebut menggandeng agen perjalanan Belanda yang turut menjual paket wisata ke Indonesia.

Selama perhelatan TTF 11 hari ke depan. Pengunjung dapat menikmati berbagai ragam pertunjukan budaya, kuliner, dan juga aneka produk Indonesia. Pertunjukan seni budaya yang dihadirkan diantaranya: keroncong, kulintang, Tari Betawi, tari daerah Sumatra Barat, pencak silat, lokakarya Tari Jawa, lokakarya batik, dan aneka pertunjukan lainnya.

Pada tahun ini, beberapa daerah yang terlibat dalam TTF 2019 adalah, DKI Jakarta, Sumatra Barat, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau. Mereka memeriahkan ajang TTF 2019 dengan pertunjukan budaya, musik, promosi pariwisata, dan produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Beberapa UMKM tersebut mengenalkan produk seperti batik, kerajinan, dan kopi.

Tahun ini merupakan adalah perhelatan TTF yang ke 61. Awalnya, TTF digelar pertama kali pada 1959. Tujuannya sebagai ajang reuni masyarakat Belanda yang pernah tinggal di Indonesia. TTF selanjutnya berkembang menjadi acara budaya negara-negara Asia Pasifik.

Setiap tahunnya, TTF dihadiri oleh lebih dari 80 ribu pengunjung. Sebagian diantaranya memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Oleh karena itu, diharapkan acara tersebut dapat memperkuat ikatan antara masyarakat Belanda dan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement