Rabu 23 Aug 2017 08:54 WIB

KPA Sukabumi Targetkan Semua Pelajar dapat Sosialisasi HIV

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Sosialisasi bahaya HIV/AIDS (ilustrasi)
Foto: Dok BSI
Sosialisasi bahaya HIV/AIDS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menargetkan semua pelajar mendapatkan informasi mengenai bahaya HIV/AIDS. Langkah tersebut untuk menekan munculnya kasus baru HIV di kalangan pelajar.

Terakhir, sosialisasi bahaya HIV/AIDS dilakukan di SMA Negeri 5 Sukabumi pada Selasa (22/8). "Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya membentengi generasi muda dengan informasi secara dini terkait bahaya HIV," terang Ketua KPA Kota Sukabumi sekaligus Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan Rabu (23/8)

Dia menjelaskan, kasus HIV/AIDS di kalangan remaja di Kota Sukabumi mengalami peningkatan. Fenomena ini lanjut dia cukup memprihatinkan.

Fahmi menuturkan, KPA saat ini terus melakukan sosialisasi ke sekolah dan kampus agar informasi bahaya HIV/AIDS ini dapat diketahui oleh seluruh kalangan remaja. Targetnya, pada 2017 ini semua siswa di seluruh jenjang dan kampus yang ada di Kota Sukabumi dapat memperoleh informasi bahaya HIV/AIDS dan upaya pencegahannya.

Menurut Fahmi, dengan mendapatkan pengetahuan dasar HIV/AIDS diharapkan kasus di kalangan pelajar dapat ditekan. Upaya sosialisasi ini, kata dia, diawali dengan pemberian materi yang dilakukan bertepatan dengan momen masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) 2017 di sekolah tingkatan SMP dan SMA beberapa waktu lalu.  "Hingga MPLS berakhir ada sebanyak 12 ribu lebih pelajar yang mendapat edukasi mengenai pencegahan dan bahaya HIV," kata dia.

Kepala Sekolah SMAN 5 Sukabumi Agus Indrayana menambahkan, pada tahun ini sekolah memberikan pendidikan karakter di mana di dalamnya dimasukkan materi bahaya HIV/AIDS. "Kami khawatir dan cukup prihatin dengan pergaulan remaja saat ini," cetus dia. Di mana sambung dia perilaku remaja sudah sangat luar biasa berisiko tinggi mulai dari pacaran bahkan penyalahgunaan narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement