REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengungkapkan alasan perlunya pengadaan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI berupa pesawat tempur Sukhoi-35. Menurutnya, pengadaan pesawat tempur tersebut bertujuan untuk memperkuat pertahanan negara sesuai postur Minimum Essential Force (MEF) Renstra II TNI Tahun 2015-2019.
"Pengadaan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI terbaru berupa pesawat tempur Sukhoi-35, bertujuan untuk memperkuat pertahanan negara sesuai postur Minimum Essential Force (MEF) Renstra II TNI Tahun 2015-2019," kata Gatot dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (11/8).
Gatot kemudian menyampaikan, pemilihan pesawat tempur Sukhoi-35 karena memiliki banyak keunggulan serta telah teruji dalam medan tempur. Di sisi lain, beberapa Armada Tempur Udara telah habis masa pakainya. “Kita punya Pesawat F-5/Tiger yang lost time-nya sudah satu setengah tahun yang lalu, dari hasil diskusi maka Sukhoi-35 yang terpilih. Jadi, kita harus membeli Alutsista yang terbaik dan pernah diuji coba untuk perang, jangan kita membeli hal-hal yang belum pernah dicoba,” ungkap Gatot.
Gatot juga menjelaskan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) hanya mengajukan spesifikasi teknis meminta Sukhoi-35 lengkap dengan persenjataannya. Sedangkan, yang memprosesnya adalah Departemen Pertahanan Republik Indonesia.