REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) terus mengembangkan sektor pariwisata. Keberhasilan NTB meraih sejumlah penghargaan pariwisata, baik di dalam maupun luar negeri menjadi pemicu agar pengembangan pariwisata berjalan ke arah yang lebih maksimal.
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, sektor pariwisata bersama sektor pertanian merupakan dua program prioritas Pemprov NTB.
Pria yang dikenal dengan sebutan Tuan Guru Bajang (TGB) menjelaskan, tren pertumbuhan wisatawan ke NTB, terutama Pulau Lombok terus meningkat setiap tahunnya.
Pada 2016, kata TGB, tingkat kunjungan wisatawan ke NTB tercatat menyentuh angka 3,2 juta wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Angka tersebut terbilang sangat signifikan jika dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, tingkat kunjungan 3,2 juta wisatawan melebihi target 3 juta wisatawan yang diberikan pemerintah pusat kepada NTB.
"Kenaikannya lebih dari 50 persen dari tahun sebelumnya," ujar TGB di Mataram, NTB, Rabu (9/8).
Menurut TGB, pencapaian ini buah kerja keras bersama sejumlah elemen di daerah maupun pusat untuk menjadikan NTB sebagai destinasi wisata prioritas. Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan kunjungan wisatawan ke NTB mencapai 3,5 juta orang.
"Ini semakin membesarkan hati kami dan optimistis mampu mencapai target nasional yang telah ditetapkan bapak presiden," ucap TGB.
TGB menambahkan, Kementerian Pariwisata juga telah menetapkan 16 daerah di Indonesia sebagai lokasi wisata meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE), dan salah satunya adalah Lombok, NTB.
TGB menyampaikan, NTB telah terbukti sukses menggelar sejumlah event skala nasional dan internasional dalam beberapa tahun terakhir.
"Dengan menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional maupun internasional seperti ini, tentu akan mendukung NTB sebagai destinasi wisata MICE di Indonesia," kata TGB menambahkan.