Rabu 03 May 2017 21:19 WIB

TGB dan Calon Penerusnya di NTB

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: M.Iqbal
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi saat wawancara dengan media di Golden Palace, Mataram, NTB, Rabu (3/5).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi saat wawancara dengan media di Golden Palace, Mataram, NTB, Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018-2023 akan segera digelar. Satu per satu kandidat calon gubernur mulai bermunculan. Kontestasi bakalan sengit lantaran sang pejawat, yaitu Tuan Guru Haji Muhammad Zainul Majdi tak akan turut serta.

Salah satu nama yang mulai muncul adalah Anggota Komisi VII DPR Zulkieflimansyah. Tuan Guru Bajang (TGB) menilai Zulkieflimansyah merupakan sosok politisi muda yang cukup menonjol dengan perjalanan karirnya mewakili Dapil Banten di DPR.

"Beliau punya karir politik mapan di Jakarta, mewakili Banten tiga periode di DPR itu kan tidak main-main," kata TGB di Mataram, NTB, Rabu (3/5). Oleh karenanya, TGB menghargai langkah Zulkieflimansyah yang berencana maju menggantikannya baik sebagai gubernur atau wakil gubernur NTB.

TGB menambahkan, meski lebih banyak berkecimpung di kancah nasional, pria kelahiran Sumbawa itu telah berkontribusi dalam mengharumkan nama NTB di dunia internasional melalui Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) yang dirintis sejak nol. Hal ini tergambar dengan penghargaan yang diraih mahasiswa UTS dalam ajang bioteknologi yang digelar di Massachusetts Institute of Technology, Amerika Serikat.

"Sekarang dia datang ke NTB tawarkan gagasan, dan visi, kita hargai itu, dan nanti proses politiknya," ucap TGB. Menyinggung belum begitu familiarnya nama Zulkieflimansyah bagi warga NTB, TGB menilai hal tersebut merupakan hal yang wajar, mengingat nama Zulkieflimansyah lebih dikenal di Banten.

Namun, upaya Zulkieflimansyah yang mengintensifkan diskusi dengan sejumlah elemen masyarakat dan juga memasang spanduk di sejumlah wilayah di NTB merupakan salah satu upaya untuk lebih dikenal warga NTB. "Kita apresiasi dan hargai itu. Bersyukur ada anak NTB yang mau menawarkan gagasa untuk kemajuan NTB," kata TGB menegaskan.

Sikap Demokrat

TGB selaku Ketua DPD Partai Demokrat mengatakan, Partai Demokrat belum menentukan sikap mengenai pasangan calon yang akan diusung dalam Pilgub NTB 2018. Hal ini berbeda dengan sejumlah partai politik lain seperti Partai Golkar yang sudah mengumumkan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT sebagai calon gubernur NTB.

"Mungkin ada partai yang sudah berproses, tapi Demokrat belum berproses secara formal," kata TGB di Mataram, NTB, Rabu (3/5). Kendati begitu, TGB menambahkan, mulai bulan ini atau bulan depan, proses penyerapan aspirasi terus berjalan. Pun dengan komunikasi politik juga terus dilaksanakan. "Kemungkinan berkoalisi dengan partai lain terbuka semua," ujar TGB.

TGB juga menanggapi kabar tentang mencuatnya nama Rektor Universitas Hamzanwadi, Lombok Timur, Sitti Rohmi Djalilah yang diisukan maju dalam kontestasi Pilgub NTB 2018. Ia menilai, hal tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat yang tentu akan ditindaklanjuti partai.

Menurut TGB, ada tiga instrumen yang akan dilakukan Partai Demokrat dalam menentukan calon gubernur mau pun wakil gubernur pada 2018. "Pertama, proses legal formal di partai, kedua, penyerapan aspirasi yang kualitatif dan kuantitatif bisa dipertanggung jawabkan melalui mekanisme survei, dan ketiga itu psikologi politik di masyarakat yang bisa diserap," kata TGB menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement