REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Warga RW 01, Kelurahan Babakan, Kota Tangerang, mencanangkan gerakan Kampung Bekelir dengan melukis 300 dinding rumah warga yang bertemakan kearifan lokal.
"Mereka membuat lukisan tiga dimensi dengan menggambar beberapa kesenian atau ikon yang menjadi ciri khas Tangerang. Seperti Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, Laksa, Masjid Al Azhom dan masih banyak lagi yang lainnya," kata Communication Manager Project Kampung Bekelir, Andika Panduwinata di Tangerang, Ahad (30/7).
Ia menjelaskan, Kampung Bekelir merupakan ide orisinal masyarakat setempat untuk mendukung program Pemkot Tangerang yakni Kota Layak Dikunjungi.
Dengan lokasi perumahan warga yang dilukis berada di Jalan Perintis atau sepanjang bantaran Sungai Cisadane, maka akan menambah keindahan dan daya tarik tersendiri.
Kemudian, dalam kegiatan melukis ini pun melibatkan seniman dari luar daerah seperti Bandung, Yogyakarta, Cilacap, Semarang, bahkan Filipina. Para seniman menggambar identitas budaya dan ikon Kota Tangerang.
Lurah Babakan Abu Sofyan menambahkan jika Kampung Bekelir menjadi destinasi wisata baru di Kota Tangerang. Diharapkan, kedepannya juga bisa dilaksanakan di lokasi lainnya dan menumbuhkan kreativitas masyarakat.
Program Kampung Bekelir dengan mengecat rumah warga ini mendapat dukungan dari perusahaan cat dan kuas seperti PT Pacific Paint, PT Samurai Paint, dan PT Ace Oldfields.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyambut baik program ini karena mendorong peran serta masyarakat dalan menata permukimannya.
Diharapkan, program ini juga bisa memberikan motivasi bagi masyarakat lainnya seperti halnya Pemkot Tangerang telah mencanangkan program Kampung PHBS dan kampung tematik lainnya.
"Peran serta masyarakat ini sangat dibutuhkan pemerintah. Kreativitas dan semangat dalam membangun kota Tangerang untuk menjadi kota layak huni, layak dikunjungi, layak investasi dan kota pintar melalui pengembangan teknologi informasi," ujarnya.