Rabu 19 Jul 2017 19:39 WIB

Jika Voting Tertutup, Demokrat Yakin PT Nol Persen Menang

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Benny K Harman (tengah)
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.
Benny K Harman (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Benny Kabur Harman meyakini pilihan paket berisi poin krusial ambang batas pencalonan presiden nol persen akan mengungguli paket dengan besaran 20-25 persen dalam voting rapat paripurna pada Kamis (20/7) esok. Hal ini jika mekanisme voting dilakukan secara tertutup kepada seluruh anggota fraksi.

"Kalau voting tertutup sangat yakin kita yakin menang, karena silent mayority menghendaki nol persen kalau kita mau fair," ujar Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (19/7).

Menurutnya, jika voting melalui mekanisme tertutup dan perorangan maka dapat mencegah ancaman dari partai yang pilihannya tidak sesuai dengan kemauan anggotanya. Karenanya, ia menginginkan jika voting lima isu krusial Rancangan Undang-undang Pemilu dilakukan, menggunakan mekanisme tertutup.

"Karena voting kan asasnya langsung, umum, bebas, rahasia. Nah, untuk menjaga kerahasian dan menghormati keprivatan harus dilakukan tertutup tidak boleh terbuka, itu prinsip demokrasi yang fundamental," ujar Wakil Ketua Pansus Pemilu tersebut.

Namun demikian, Benny mengungkap fraksi Partai Demokrat juga tetap mengupayakan lobi-lobi kepada fraksi lainnya. Khususnya, partai yang belum pasti menentukan sikapnya yakni PKB dan PAN. Keduanya diketahui masih kompromis dengan keinginan pemerintah agar presidential threshold ada di angka 20 persen dari perolehan suara kursi DPR atau 25 persen perolehan suara nasional.

"Sampai saat ini lobi-lobi masih kita jalankan, tentu nanti pengambilan keputusan itu penting. Kita menghendaki kalau musyawarah mufakat gagal," ujarnya.

Adapun hasil kesepakatan Pansus RUU Pemilu dengan pemerintah pada Kamis (13/7) kemarin menyatakan lima isu krusial antara lain soal ambang batas pencalonan presiden, ambang batas parlemen, sistem pemilu, jumlah kursi per dapil dan metode konversi suara akan dibawa ke voting rapat paripurna pada Kamis (20/7) Juli mendatang. Meskipun upaya untuk mencapai musyawarah mufakat tetap dilakukan sampai dengan rapat paripurna 20 Juli 2017.

Jika pun voting dilakukan, maka khusus anggota DPR dari fraksi Partai Demokrat berdasarkan penelusuran di Wiki DPR berjumlah sekitar 61 anggota dari jumlah total 560 anggota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement