Selasa 18 Jul 2017 19:12 WIB

Sandi Sebut Hal Ini Jadi Akar Masalah Bullying di Sekolah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Bullying
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Bullying

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI terpilih Sandiaga Uno menyesalkan terjadinya bullying atau perundungan pada anak Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terjadi di pusat perbelanjaan Thamrin City. Sandi menilai terjadinya peristiwa itu lantaran ada masalah dalam kepemimpinan di sekolah.

"Saya menanyakan akar permasalahan, akar permasalahnya itu leadership (kepemimpinan), dan sekolah itu harus ada reward and punishment," kata dia di Universitas Negeri Jakarta, Rabu (18/7).

Sandi mengatakan, pihak sekolah harus tegas dalam memberi sanksi kepada pelaku perundungan. Begitu sebaliknya, sekolah perlu memberi apresiasi sebesar-besarnya kepada mereka yang berprestasi. Jika itu diterapkan secara baik, menurutnya, maka akan berdampak positif terhadap para siswa. "Untuk yang mem-bully itu ada satu tindakan yang tegas, jadi kita butuh leadership yang tegas," ujar dia.

Hal yang tak kalah penting, menurut Sandi, adalah mengarahkan siswa-siswi untul berkegiatan secara positif. Ia mencontohkan beberapa waktu lalu saat mengisi acara masa orientasi siswa (MOS) dengan membekali rasa cinta siswa-siswi terhadap Pancasila dan mengerti sejarah perjuangan bangsa.c"Dengan kegiatan seperti itu mungkin siswa yang penuh energi ini mengkanalisasi kegiatannya itu sejauh kegiatan positif," katanya.

Sebelumnya, beredar video penganiayaan yang viral di kalangan warganet. Dalam video itu, satu siswi SMP dikelilingi dan mendapat sejumlah tindakan kekerasan dari sejumlah anak lainnya. Bukan hanya itu, usai dianiaya, siswi dipaksa cium tangan pada penganiaya dan diambil fotonya. Tidak berhenti di situ, siswi tersebut juga dipaksa bersujud ke salah satu penganiaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement