Selasa 18 Jul 2017 13:16 WIB

Tunggakan Pelanggan PDAM Bandung Capai Rp 773 Juta

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
PDAM
Foto: dok. Istimewa
PDAM

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung menindak pelanggan nakal yang tidak membayar tagihan penggunaan air mencapai Rp 773 juta. Pelanggan tersebut, tidak patuh dalam kewajiban pembayaran tagihan air minum pada 2017. Sehingga, PDAM Tirtawening Kota Bandung, menghentikan dan mencabut 12 meteran milik pelanggan tersebut.

Salah satu pelanggan PDAM yang terpaksa dicabut dan dihentikan aliran airnya adalah Hotel Imperium, Jalan dr Rum, Kota Banudng dan Guest House yang berada di kawasan Jalan Bukit Dago Utara, Selasa(18/7).

Penunggak nakal itu di antaranya 12 pelanggan yang terdiri dari perhotelan, Wisma dan fasilitas umum. Penunggak nakal dengan denda paling besar yaitu hotel Imperium di jalan DR. Rum Kota Bandung dengan tunggakan Rp 228,2 juta dengan 12 rekening pembayaran.

Menurut Direktur PDAM Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, 12 pelanggan yang melanggar dan tidak patuh dalam pembayaran ini terpaksa dihentikan sementara aliran airnya. Salah satu pelanggan yang diputus sementara aliran airnya ini, adalah Hotel Imperium yang menunggak hingga Rp228 juta. Sebelum memutus aliran airnya, PDAM sudah memiliki komunikasi dengan pihak manajemen hotel.

"Tapi,manajemen minta keringanan. Namun, jumlah tunggakan ini cukup besar. Jadi, sebaiknya ada itikad baik dari manajemen untuk melunasi," ujar Sonny kepada wartawan usai membongkar meteran PDAM di Hotel imeprium, Jalan Rum, Selasa(18/7).

Sonny mengatakan, PDAM bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat dalam pengamanan uang negara yang tertunggak oleh pelanggan. "Kami sangat terbantu dengan kerja sama Kejati Jabar ini. Karena, beberapa tunggakan yang belum terbayar, pelanggan mulai melunasi," katanya.

Sonny mengatakan, 12 pelanggan penunggak diatas Rp30 juta ini akan dapat menikmati aliran air setelah mereka melakukan pelunasan. "Jadi, ini hanya diputus sementara. Kalau mereka melunasi, kami akan pasang kembali aliran airnya, kata Sonny.

Sanksi tersebut diberlakukan berbdasarkan surat bantuan dan tindakan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat nomor 956/15-PDAM/2017 per 11 Januari 2017.

Sonny mengatakan, penunggak nakal tersebut, tidak menunjukan proses pembayaran sesuai petunjuk PDAM. "Mereka menunda, kumulatif. Selama setahun ini tidak itikad baik, hanya mampu menyicil dengan jumlah kecil. Kami putuskan," katanya.

Sementara menurut Tim Penindak Kejaksaan Tinggi Jabar Marihot Silalahi, akan memantau 12 pelanggan yang memiliki tunggakan lebih dari Rp30 juta. Kejati jabar akan melakukan sejumlah langkah untuk mengamankan uang negara tersebut.

" Ini uang negara. Kerugian negaranya cukup besar. Tapi, saat ini kami belum sampai ke langkah hukum. Kejati masih melakukan pendekatan dan menjalankan prosedur," katanya.

Sebelas lokasi meteran air yang dicabut oleh PDAM Tirtawaning di antaranya di Sukamantri II 23/144-D dengan 42 rekening tunggakan Rp 63,8 juta, Bukit Dago UTR II-2c dengan 17 rekening tunggakan Rp 53,3 juta, Leuwi Anyar I-3 dengan 31 rekening tunggakan Rp 46,8 juta.

Kawasan Beta no 10 dengan 33 rekening tunggakan 102,2 juta, Panumbang Jaya 5A dengan 23 rekening tunggakan Rp37,9 juta, Sukagalih no 24 dengan 31 rekening tunggakan Rp61,6 juta, fasilitas umum di Gang Banceuy 2/13C dengan 57 rekening tunggakan 24 juta, Kiara Asri Barat Eno.21 dengan 27 rekening tunggakan 34,6 juta, Rakata 59 dengan 39 rekening tunggakan Rp49,1 juta, Komplek Pratama Asri B-4 dengam 49 rekening tunggakan Rp34,4 juta dan jalan Jakarta no. 27 Kav dengan enam rekening tunggakan Rp36,4 juta.

Sementara menurut Perwakilan dari Hotel Imperium, Supri, biasanya hotelnya menunggak Rp 15 juta sebulan. Tapi, karena efisiensi dalam sebulan sekarang hanya nunggak Rp 5 juta. Karena, keuangan hotelnya sedang kurang.

"Ya, sempat ada pemberitahuan, sudah tahu nunggak. Kami juga sudah dapat teguran juga dan pernah kesana minta keringanan bahkan pernah nyicil tapi tunggakannya banyak jadi kita tetap keberatan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement