Jumat 18 Aug 2017 17:31 WIB

PDAM Kota Bandung Minta Pelanggan Menghemat Air

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Pipa PDAM (ilustrasi)
Foto: Wordpress
Pipa PDAM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PDAM Tirtawening Kota Bandung mengimbau para pelanggan untuk mempertahankan debit air dengan cara penghematan selama musim kemarau. Menurut Direktur Utama PDAM Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimy, saat ini dampak musim kemarau mulai terasa. Debit air baku yang berada di dua sumber utama sudah mengalami penurunan drastis.

Menurut Sonny, kondisi air yang berada di Waduk Cipanunjang sudah mengalami penurunan drastis. Kondisi air yang ada saat ini tidak bisa diprediksi karena bisa saja tiba-tiba menurun. Oleh karena itu, bagi para pelanggan yang diperkirakan terkena dampak, PDAM mengimbau untuk segera mengantisipasinya.

"Hari ini air sudah turun enam meter.Tapi dari ketinggian berapa kita harus cek dulu karena kedalaman waduk di sini juga diprediksi sudah mengalami sedimentasi," ujar Sonny kepada wartawan, Jumat(18/8).

Sonny mengatakan, berkurangnya pasokan air baku yang diolah PDAM ini akan dirasakan dampaknya oleh 156 ribu pelanggan PDAM. Bahkan, dampak kekeringan ini sudah dirasakan sebagian pelanggan di Kota Bandung. "Pasokan air saat ini mengalami penurunan hingga 50 persen.Akibatnya, debit air berkurang di beberapa sumber pasokan air PDAM, maka hampir sebagian daerah di Kota Bandung bakal mengalami kesulitan air," katanya.

Sonny mengatakan, PDAM sudah melakukan pengaturan penyaluran air kepada pelanggan. Karena, jumlah air yang disalurkan kepada pelanggan telah mengalamipengurangan.  "Kapasitas produksi kita sudah turun dari 2.500 liter per detik menjadi 1.000 liter per detik. Mudah-mudahan segera turun hujan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement