Jumat 14 Jul 2017 17:01 WIB

Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Bandung

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andri Saubani
Densus 88 antiteror Polri bersama Polda Jawa Barat, Polres Bandung dan Polsek Margahayu melakukan penggeledahan pada rumah dua lantai yang ditempati terduga teroris berinisial RS di RT 03 RW 04 Jalan Sadang, Kampung Sekeloa Desa Margahayu Tengah, Kabupaten Bandung, Jumat sore (14/7).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Densus 88 antiteror Polri bersama Polda Jawa Barat, Polres Bandung dan Polsek Margahayu melakukan penggeledahan pada rumah dua lantai yang ditempati terduga teroris berinisial RS di RT 03 RW 04 Jalan Sadang, Kampung Sekeloa Desa Margahayu Tengah, Kabupaten Bandung, Jumat sore (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MARGAHAYU -- Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Jawa Barat, Polres Bandung, dan Polsek Margahayu melakukan penggeledahan pada rumah dua lantai yang ditempati terduga teroris berinisial RS di RT 03 RW 04 Jalan Sadang, Kampung Sekeloa Desa Margahayu Tengah, Kabupaten Bandung, Jumat sore (14/7). Ketua RT 03, Ici (48) yang juga paman terduga teroris mengatakan, RS merupakan warga asli Margahayu yang tinggal bersama kedua orang tuanya bersama empat saudara.

Menurutnya, sejauh ini sosok RS tidak terlihat mencurigakan dan biasa-biasa saja. "Sehari-hari biasa aja, tidak ada yang mencurigakan. Dia asli orang sini. Saya nggak tahu sampai sekarang jadi begini," ujarnya kepada wartawan saat berada di lokasi, Jumat (14/7).

Dirinya mengaku dua pekan sebelum lebaran hingga saat ini belum pernah lagi bertemu dengan yang bersangkutan. Sebelum-sebelumnya, jika bertemu RS dalam kondisi tengah mengantarkan anak atau berangkat kerja di salah satu perusahaan di Kabupaten Bandung.

Menurutnya, RS kekinian jarang bergaul karena aktivitasnya sebagai pekerja yang pergi pagi pulang malam. Ia berharap agar keponakannya tersebut tidak melakukan apa-apa. Sebab, RS yang dikenalnya sejak masih kecil merupakan orang yang pendiam dan pemalu.

Ici mengatakan ibu RS kesehariannya adalah ibu rumah tangga sementara bapaknya biasa mengurua burung peliharaan. Sejauh ini Densus 88 masih melakukan penggeledahan sejak pukul kurang lebih 15.30 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement