Rabu 05 Jul 2017 14:48 WIB

Kapolda Jatim: Kabar Teroris Masuk Madura Masih Isu

Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin melihat bangunan tahanan di Polres Malang Rabu (19/4). Dini hari tadi sebanyak 17 tahanan kabur dengan menjebol plafon kamar mandi
Foto: dok.Istimewa/Polres Malang
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin melihat bangunan tahanan di Polres Malang Rabu (19/4). Dini hari tadi sebanyak 17 tahanan kabur dengan menjebol plafon kamar mandi

REPUBLIKA.CO.ID, Surabaya, 5/7 (Antara) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi masuknya teroris ke wilayah itu. Mengenai kabar adanya teroris yang memasuki wilayah Pulau Madura juga masih sekedar isu.

"Soal kabar teroris masuk ke wilayah Madura itu masih isu. Yang jelas masuk atau tidak masuk, Polda Jatim tetap waspada. Sebagai bentuk antisipasi, di mako-mako pasukannya sudah lengkap dan siap," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin di Surabaya, Rabu (5/7).

Machfud menjelaskan, saat ini pihaknya intensif berkeliling ke polsek dan Polres jajaran untuk mengecek kewaspadaan dan melatih kepekaan dan kesiapan anggota di lapangan.

"Semua sudah kami cek, anggota yang sedang berjaga namun tidur kami hukum. Ada anggota yang lengah atau tidak waspada kami berikan sanksi supaya anggota yang lain melihat tetap waspada," tuturnya.

Dia menambahkan, untuk beberapa anggota kepolisian yang teledor saat berjaga, dirinya akan menghukum dengan upacara memakai helm. Hal itu, kata dia, agar menjadi pelajaran bagi yang lain supaya tidak teledor saat berjaga. "Polda Jatim prinsipnya siap untuk mengamankan diri, kesatuan maupun mako," kata dia.

Ditanya terkait jaringan teroris yang menyamar sebagai profesi tertentu, Machfud mengatakan memang ada satu jaringan menyuruh anak buahnya untuk menyamar dengan tidak pakai jenggot dan menjadi profesi tertentu.

"Apapun modusnya kami tetap waspada. Tapi polisi juga punya tugas pelayanan dan pengayoman, jangan ada orang tanya tiba-tiba kita todong senjata. Namun saya tegaskan kami tetap waspada," ujarnya.

Dia mencontohkan, salah satu kewaspadaan yang dilakukan anggotanya ialah saat mengamankan dua orang mencurigakan yang hendak menumpang tidur di mushala Polsek Glenmore Polres Banyuwangi, Selasa (4/7).

"Di salah satu polsek jajaran Polres Banyuwangi ada dua orang yang menumpang tidur perjalanan dari Sidoarjo ke Bali, tapi di tasnya berisi senjata tajam, makanya diperiksa. Kita kan tidak tahu mereka mau ngapain pas polisi sedang lengah Diperiksi dan dilidik. Itulah menggambarkan kesiapan dari kami dalam mengantisipasi ancaman teroris," kata Machfud,

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement