Senin 03 Jul 2017 17:24 WIB

KPK akan Dampingi Novel, Polda: Itu Lebih Bagus

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono
Foto: ROL/Abdul Kodir
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan melakukan pendampingan pada Novel Baswedan. Menanggapi hal itu polisi menilai hal tersebut tidak menjadi masalah. "Lebih bagus, tidak masalah. Kami kan kemarin sudah sharing informasi, silakan melihat bagaimana penyelidikan kepolisian dalam kasus itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (3/7).

Argo menambahkan, lagi pula, memang sudah ada tim dari KPK yang ditunjuk untuk berbagi informasi dan memantau perkembangan kasus penyerangan yang menimpa penyidiknya itu. "Misalnya mencurigai siapa, ‎nanti akan kami bawa," ucap Argo.

Polisi hingga saat ini telah menggambarkan tiga sketsa wajah terduga penyerang Novel Baswedan. Namun, Argo pun belum bisa memastikan apakah KPK telah melihat hasil sketsa itu. "Pokoknya dari awal penyelidikan kami sudah kami sampaikan ke KPK," kata dia.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan juga sempat menyatakan jika KPK bisa melihat hasil sketsa itu. "Boleh. Jangankan minta, orang dia (KPK) ikut kami kok. Itu artinya menempel, mengandeng," kata Iriawan di Cikarang, Bekasi, Jum'at (30/6).

Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4 pada Selasa (11/4). Dia pun kini menjalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan penglihatannya imbas penyerangan itu. Polisi pun telah menggambarkan tiga sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement