Selasa 27 Jun 2017 16:20 WIB

H+2 Lebaran, Jalan Utama Semarang- Solo Padat di Tengaran

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Andri Saubani
Salah satu perlintasan gerbang tol Semarang-Solo
Foto: antaranews
Salah satu perlintasan gerbang tol Semarang-Solo

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Sejumlah jalur utama (jalan nasional) yang ada di wilayah Kabupaten Semarang mengalami kepadatan arus lalu lintas, pada H+2 Lebaran 1438 Hijriah, Selasa (27/6). Kepadatan ini terpantau di sejumlah titik.

Seperti di simpang Bawen hingga Ambarawa, kawasan Tuntang hingga batas wilayah Kota Salatiga serta di Tengaran. Kepadatan kendaraan yang mengakibatkan arus lalu lintas padat merayap terpantau di wilayah Tengaran, mulai Tingkir hingga batas wilayah Kabupaten Boyolali.

Hal ini dipicu lonjakan volume kendaraan yang melintas pada H+2 Lebaran ini. Alasannya, dua arus lalu lintas --dari jalan tol fungsional Bawen- Salatiga serta Jalan Lingkar Salatiga (JLS) menyatu di jalur utama di kawasan Tengaran ini.

Arief (41), salah seorang pengguna jalan megaku, kepadatan arus lalu lintas ini sudah terjadi sejak keluar dari pintu keluar tol Tingkir. Kepadatan arus lalu lintas ini akhirnya nyambung dengan arus lalu lintas jalan nasional arah Solo.

Meski volume kendaraan meningkat, tidak diberlakukan contra flow di jalur utama Salatiga- Solo tersebut. Sehingga, laju kendaraan pun merambat pelan, untuk dua lajur jalan yang ke arah Solo. “Dari exit tol Tingkir mau keluar ke jalan nasional (Terminal Tingkir) saja lebih dari 45 menit, meski jarak sebenarnya hanya 2,4 kilometer,” ungkapnya.

Sementara itu, sistem buka tutup gerbang tol Salatiga kembali diberlakukan pada H+2 lebaran ini, guna mengantisipasi kemacetan di ruas jalan raya Tingkir. Saat gerbang tol salatiga mengalami antrean kendaraan hingga satu kilometer, arus lalu litas di ruas tol fungsional diarahkan ke gerbang tol Bawen.

Gerbang tol Salatiga kembali dibuka saat antrean kendaraan di gardu pembayaran tol terurai. Berdasarkan penatauan di gerbang tol Bawen, antrean kendaraan terjadi saat gerbang tol Salatiga ditutup.

Meski pihak PT Transa Marga Jateng (TMJ) membuka enam gardu pembayaran, antrean kendaraan sempat mengular hingga satu kilometer sebelum gerbang tol ini. Namun, antrean ini akan kembali terurai saat gerbang tol salatiga dibuka kembali.

Akibat pengalihan arus lalu lintas di ruas tol dialihkan ke gerbang Bawen, kepadatan arus lalu lintas juga terpantau di jalan nasional Bawen- Salatiga. Tepatnya dari exit tol Bawen hingga simpang JLS. “Ada dampak kepadatan arus lalu lintas, di sepanjang Bawen- Tuntang- Lopait hingga simpang JLS. Karena limpahan arus lalu lintas dari jalan tol melalui exit Bawen,” kata salah seorang petugas layanan mudik Lebaran Polres semarang, Aiptu Adjie.

Meski begitu, lanjutnya, arus lalu lintas tetap terkendali di jalur utama bawen hingga simpang JLS. Karena kondisi arus lalu lintas akan kembali normal saat gerbang tol Salatiga kembali dibuka. Guna mengantisipasi kelancaraan arus lalu lintas di ruas jalan ini, aparat kepolisian juga menutup sejumlah persimpangan di titik- titik rawan kemacetan. “Alhamdulillah, cara ini masih efektif untuk mengendalikan arus lalu lintas,” kata Adjie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement