Senin 26 Jun 2017 14:38 WIB

Satu Orang Jadi Tersangka Baru Penyerangan Mapolda Sumut

Rep: Issha Harruma/ Red: Bayu Hermawan
Personel Brimob berjaga di dekat pos polisi Mapolda Sumut pasca peristiwa penyerangan, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (25/6).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Personel Brimob berjaga di dekat pos polisi Mapolda Sumut pasca peristiwa penyerangan, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Polisi menetapkan seorang tersangka baru terkait penyerangan Mapolda Sumut, Ahad (25/6) pukul 03.00 WIB. Penetapan tersangka ini berdasarkan hasil pemeriksaan sejumlah saksi secara intesif pasca kejadian.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, tersangka yang telah diamankan, yakni Boboy alias Hendri. Dia ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan pemeriksaan terhadap 12 saksi.

"Tim gabungan Densus 88 dan Polda Sumut hingga tadi malam sudah mengamankan 12 saksi yang terus dilakukan pemeriksaan, pendalaman terkait peranan mereka. Hasilnya, satu orang ditetapkan sebagai tersangka yang memiliki peranan melakukan survei dan pemetaan tentang lokasi Polda Sumut," katanya di Mapolda Sumut, Senin (26/6).

Rina mengatakan, tim gabungan masih melakukan pemeriksaan terhadap peran yang dilakukan para saksi. Polisi pun, lanjutnya, terus melakukan pengembangan terhadap jaringan kedua pelaku.

"Ada beberapa alat komunikasi yang disita, baik dari rumah pelaku SP dan AR. Terus dilakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan itu," ujarnya.

Seperti diketahui, dua orang menyerang pos penjagaan Mapolda Sumut, Ahad (25/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Kedua pelaku sempat berkelahi dengan dua polisi yang berjaga.

Seorang polisi bernama Aiptu M Sigalingging tewas dengan sejumlah luka akibat senjata tajam. Sementara rekannya yang ikut berkelahi dengan pelalu, Brigadir E Ginting, saat ini dalam kondisi baik.

Pelaku bernama AR kemudian ditembak mati oleh polisi saat penyerangan terjadi. Seorang pelaku lain, SP, ditembak di bagian paha dan masih dalam perawatan hingga sekarang. n Issha Harruma

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement