Rabu 05 Jul 2017 09:22 WIB

MUI: Islam tidak Menoleransi Aksi Terorisme

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Brimob berjaga di sekitar tempat kejadian perkara penikaman anggota polisi di depan Masjid Falatehan , Jakarta Selatan, Jumat (30/6)
Foto: Republika/Prayogi
Anggota Brimob berjaga di sekitar tempat kejadian perkara penikaman anggota polisi di depan Masjid Falatehan , Jakarta Selatan, Jumat (30/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Zainut Tauhid menegaskan, Islam tidak menoleransi segala bentuk aksi teror. Hal tersebut disampaikan Zainut menanggapi beberapa aksi serangan kelompok terorisme terhadap pihak kepolisian, dan membuat resah masyarakat.

"Terorisme dengan segala bentuk, kapan dan di mana pun terjadinya, adalah perbuatan terkutuk dan seluruh elemen bangsa harus serius memeranginya," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Republika.co.id, Rabu (5/7).

Zainut Tauhid mengatakan, apa pun motifnya terorisme adalah perbuatan yang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan. Aksi teror merupakan aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan agama.

"Islam tidak menoleransi semua tindakan kekerasan apalagi yang mengancam kehidupan umat manusia," tegasnya.

Zainut Tauhid juga menambahkan, MUI mendukung aparat kepolisian dan keamanan untuk menangkap para aktor dan pelakunya. Dia berharap, aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas jaringan terorisme sampai ke akar-akarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement