Sabtu 03 Jun 2017 13:03 WIB

Polri Tingkatkan Pengamanan pada Musim Mudik Tahun Ini

Rep: Frederikus Bata/ Red: Bayu Hermawan
Asops Kapolri Irjen Pol Unggung Cahyono
Foto: Antara/Reno Esnir
Asops Kapolri Irjen Pol Unggung Cahyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri siap mengamankan arus mudik lebaran pada tahun 2017, sehingga lebih baik dari tahun sebelumnya. Polri juga telah memetakan potensi ancaman yang akan menganggu arus mudik hingga Hari Raya Idul Fitri.

Khusus untuk Polda Jawa Tengah (Jateng), Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) Irjen Pol Unggung Cahyono mengingatkan agar pengamanan arus mudik 2017 lebih baik dari tahun sebelumnya.

Ia menjelaskan, akan ada tambahan sejumlah personel dari Stupka dan Brimob Mabes Polri, Polda Jawa Barat, dan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta demi pengamana tersebut. Menurut  Unggung, selama ini jalur mudik Pantai Utara (Pantura) menjadi prioritas utama Kepolisian.

"Kita akan koordinasikan dengan Polda-Polda terdekat untuk membantu mem-backup wilayah Pantura yang memang sudah menjadi rutinitas tahunan mudik lebaran di kawasan ini lebih padat dari wilayah lain," ujarnya, Jumat (2/6).

Ia menegaskan pengamanan di jalur Brebes-Pemalang, harus lebih baok. Pasalnya semua armada kepolisian akan diperbantukan di lokasi ini. "Ya, seperti waktu Brexit (Brebes Exit) belum rampung, kita akan siapkan water canon untuk membantu menyiram jalan agar tidak berdebu, dan armada lainnya akan disiapkan," kata Unggung.

Hasil gelar rapat jajaran Polri pada Selasa (30/5), ada 17 potensi ancaman yang akan terjadi sebelum dan pasca Hari Raya Idul Fitri 2017. Sejumlah ancaman tersebut antara lain terorisme, pencurian atau perampokan, sweeping ormas, petasan, kecelakaan lalu lintas, kemacetan, ancaman dan gangguan di  di titik penyeberangan di Ketapang-Gilimanuk dan Merak-Bakauheni.

Selanjutnya adalah pembagian zakat dan sembako, pawai malam takbiran, intoleransi beragama, kemacetan di jalur menuju tempat wisata, kemacetan dan kejahatan di tempat wisata pada Hari-H lebaran, kecelakan lalu lintas transportasi laut, kecelakaan kereta api di jalur utara dan selatan Jawa, antisipasi arus balik di jalur selatan Jawa tol Cipali, tol Cipularang, tol Cikampek, kemudian terakhir kemacetan di tol Pejagan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement