Jumat 26 May 2017 12:50 WIB

Emil Minta RT/RW Waspadai Gerak-gerik Warga yang Mencurigakan

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Mahmud Muhyidin
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemkot Bandung meminta semua masyarakatnya waspada terhadap aksi teror di Kota Bandung. Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, ia sudah meminta RT/RW untuk selalu waspada terhadap gerak-gerik warga yang mencurigakan.

"Bahkan, sejak pascabom panci Maret 2017 lalu, saya sudah menginstruksikan kepada Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk melatih RT dan RW melakukan pemetaan warga," kata pria yang akrab disapa Emil di Balai Kota Bandung, Jumat (26/5).

Menurut Emil, ia telah meminta RT dan RW untuk melakukan maping terhadap warga yang kurang gaul dan kurang berinteraksi. Serta memetakan rumah-rumah kosong yang dicurigai. "Kita tingkatkan juga keamanan. Mudah-mudahan dengan begitu tidak terjadi macam-macam," katanya.

Emil pun meminta semua warga Bandung agar selalu waspada dalam beraktivitas dan melaporkan jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. "Laporkan jikalau ada apa-apa. Warga juga harus selalu tawakal dan berdoa agar tidak terjadi apa-apa selama berkegiatan," katanya.

Sebelumnya, polisi mengidentifikasi INS (40 tahun), sebagai pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta pada Rabu 24 Mei 2017, kemarin. Dia merupkan warga Jalan Cibangkong RT 02 RW 07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung

"Hasil idenitifikasi, INS merupakan pelaku bom bunuh diri di Jakarta kemarin," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus di rumah kontrakan pelaku Jalan Cibangkong RT 02 RW 07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Kamis (25/5).

Yusri mengatakan, saat ini tim dari Densus 88 dan Brimob Polda Jabar tengah melakukan penggeledahan di rumah kontrakan yang selama ini didiami pelaku bersama istri dan dua anaknya. "Istri yang bersangkutan sudah kita amankan dan di sini tempat kontrakannya," katanya.

Istri pelaku berinisial GN (31), dan dua anaknya yang masih kecil dibawa oleh petugas ke Mapolda Jabar untuk melakukan tes DNA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement