Kamis 19 Oct 2023 06:56 WIB

Kronologi Benda Diduga Bom Meledak di Sebuah Rumah di Setiabudi, Jakarta Selatan

Satu orang pekerja meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka ringan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus raharjo
Tim Gegana mengamankan area lokasi ledakan yang terjadi di proyek pembangunan rumah di Jalan Perahu, Guntur, Setiabudi, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Indradi memastikan bahwa penyebab ledakan yang menyebabkan satu orang meninggal  diduga bukan dari septic tank. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut berasal dari bom atau bukan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tim Gegana mengamankan area lokasi ledakan yang terjadi di proyek pembangunan rumah di Jalan Perahu, Guntur, Setiabudi, Jakarta, Rabu (18/10/2023). Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Ary Indradi memastikan bahwa penyebab ledakan yang menyebabkan satu orang meninggal diduga bukan dari septic tank. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab ledakan tersebut berasal dari bom atau bukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pihak Kepolisian masih terus mendalami penyebab ledakan yang diduga bom di sebuah rumah di Jalan Tangkuban Perahu, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2023) siang. Sebelum meledak, benda yang diduga bom tersebut sempat dipukul-pukul oleh korban.

Hingga saat ini pihak kepolisian belum dapat memastikan benda tersebut sebuah bom atau bukan. "Yang jelas benda yang diduga bom ini ditemukan di dalam tanah, kemudian diangkat ke atas dan menurut keterangan saksi sempat dipukul-pukul akhirnya terjadi ledakan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada awak media, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga

Selanjutnya untuk memastikan jenis benda tersebut, kata Hengki, tim gabungan dari unsur laboratorium forensik (Labfor) hingga Gegana Polda Metro Jaya meneliti beberapa barang termasuk serpihan yang berada di lokasi ledakan. Termasuk melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi, tiga di antaranya korban yang mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut.

"Jadi sementara belum kita simpulkan. Nanti secara bersamaan baik itu kedokteran forensik, labfor, kemudian penjinak bom berkolaborasi untuk menyimpulkan yang kita temukan ini," tutur Hengki.

Selain itu, Hengki mengatakan, tim di lapangan juga membawa beberapa barang dari tempat kejadian perkra (TKP) untuk diteliti lebih lanjut. Kemudian tim bersama kedokteran forensik rumah sakit Polri Kramatjati meneliti, apakah ada serpihan-serpihan dan unsur lain dalam tubuh korban.

Ditemukan saat menggali rumah...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement