Kamis 25 May 2017 19:19 WIB

Sejumlah Dokter Spesialis Tangani Operasi Yogi

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
 Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas memindahkan korban ledakan bom Terminal Kampung Melayu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah dilakukan operasi, kondisi mata dari Yogi Aryo Yudistiro (22), salah satu korban bom Kampung Melayu, diperkirakan tinggal 75 persen. Sejak semalam, beberapa dokter berbeda menangani Yogi hingga pagi ini, Kamis (25/5), pukul 07.00 WIB.

"Kondisi terakhir yang saya dapat dari dokter, mata yang sebelah kiri perkiraan tinggal 75 persen kalau masih bagus fungsi penglihatannya. Kalau yang kanan sudah tidak tahu karena ada tiga serpihan yang masuk ke korneanya," ujar orang tua Yogi, Yuli Hari Utomo, Kamis (25/5).

Menurut Yuli, di wajah anaknya itu terdapat serpihan putih. Banyak serpihan logam yang masuk ke wajah Yogi. Selain itu, kondisi tangan dan kaki Yogi juga memprihatinkan. "Penanganannya dari semalam pukul 23.00 WIB sampai pukul 07.00 WIB. Lain-lain dokter yang menanganinya. Ada dokter mata, dokter tulang, sama dokter syaraf dan dokter yang menangani hidung Yogi," kata Yuli.

Saat ini, menurut Yuli, anaknya masih berada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara. "Sekarang masih di IGD. Sekitar sore baru agak sadar. Mungkin masih di IGD," tambah Yuli.

Humas RS Premier Jatinegara Sukendar mengakui, luka yang diderita oleh Yogi cukup serius. Sukendar pun menjelaskan, untuk kabar terbaru, baik Agung, Ferry dan Jihan kondisinya sudah mulai membaik. Hanya Yogi yang masih perlu perawatan intensif hingga saat ini. "Semalam dia dioperasi oleh dokter ortopedi, ahli mata, ahli bedah plastik, dan dokter umum," tutur Sukendar, Kamis (25/5).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement