Kamis 25 May 2017 12:05 WIB

Kondisi Beberapa Korban Bom Mulai Membaik

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Teten Masduki mendatangi Rumah Sakit Premier Jatinegara untuk menjenguk korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5) dini hari.
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Teten Masduki mendatangi Rumah Sakit Premier Jatinegara untuk menjenguk korban ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Kamis (25/5) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban ledakan bom Kampung Melayu yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Premier Jatinegara harus dioperasi akibat luka yang dideritanya. Kondisi para korban saat ini sudah mulai membaik dan pihak keluarga sudah berada di RS Premier Jatinegara. "Kami menerima lima korban. Selain Bripka Taufan yang meninggal dunia, korban yang mengalami luka agak serius itu Pak Yogi," ujar Humas RS Premier Jatinegara Sukendar, Kamis (25/5).

Menurutnya, Yogi yang merupakan anggota Polri itu menderita luka di bagian muka, tangan, kaki, dan badannya. Operasi pun telah dilakukan dan selesai pada pukul 07.00 WIB. "Dioperasi dan dipindah ke ICU menurut keterangan RS," kata Sukendar.

Selain Yogi, ada Ferri yang merupakan anggota kepolisian lain yang dirawat di RS Premier Jatinegara ini. Ferri menderita luka di paha, pelipis dan tangannya.

Untuk warga sipil, ada korban bernama Agung, seorang sopir swasta, dan Jihan, seorang mahasiswi. Agung menderita luka di bagian kakinya dan sudah dioperasi malam tadi. Jihan yang mengalami luka di tangan dan pahanya langsung mendapat perawatan biasa oleh pihak rumah sakit.

"Agung dioperasi karena adanya urat yang putus di bagian urat kaki. Jihan langsung mendapatkan perawatan biasa. Keluarga empat korban sudah ada di sini," lanjut Sukendar. Sukendar pun menjelaskan, untuk kabar terbaru, baik Agung, Ferry, dan Jihan kondisinya sudah mulai membaik.

Hanya Yogi yang masih perlu perawatan intensif hingga saat ini. "Semalam dia (Yogi) dioperasi oleh dokter ortopedi, ahli mata, ahli bedah plastik, dan umum," tutur Sukendar

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement