Rabu 17 May 2017 20:44 WIB

Empat Prajurit Gugur, Pimpinan TNI AD Ucapkan Belasungkawa

Rep: Santi Sopia/ Red: Bayu Hermawan
Pasukan pengamanan gabungan mengamankan kawasan Kompleks Parlemen terkait aksi demonstrasi mahasiswa, Jakarta, Kamis (30/3). Ratusan polisi dan Anggota TNI di siagakan untuk mengawal mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Bela Bangsa dan Rakyat melakukan demonstrasi terkait kasus Korupsi E KTP sejumlah kasus korupsi terkini.
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Pasukan pengamanan gabungan mengamankan kawasan Kompleks Parlemen terkait aksi demonstrasi mahasiswa, Jakarta, Kamis (30/3). Ratusan polisi dan Anggota TNI di siagakan untuk mengawal mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Bela Bangsa dan Rakyat melakukan demonstrasi terkait kasus Korupsi E KTP sejumlah kasus korupsi terkini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 12 prajurit TNI menjadi korban dalam gladi bersih latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Tanjung Datuk, Natuna, Kepulauan Riau. Insiden tersebut terjadi dalam latihan pendahuluan PPRC TNI yang dilaksanakan pada Rabu (17/5) pukul 11.21 WIB.

Empat prajurit TNI gugur, delapan lainnya luka parah. Kadispenad, Brigjen TNI Denny Tuejeh mengatakan Pimpinan TNI Angkatan Darat menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya.

"Kami menyampaikan belasungkawa atas gugurnya empat prajurit terbaik TNI AD dalam insiden kecelakaan latihan di Natuna beberapa saat yang lalu, semoga almarhum husnul khatimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Denny.

(Baca: Ini Penyebab 12 TNI Jadi Korban Latihan Menembak di Riau)

Denny mengatakan salah satu pucuk Meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi.

Sehingga tidak dapat dikendalikan dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan delapan prajurit lainya mengalami luka-luka karena terkena tembakan. Saat ini para korban sedang dievakuasi ke rumah sakit terdekat.

Saat ini pihak TNI sedang melakukan envestigasi mendalam tentang kejadian tersebut. Latihan PPRC puncaknya rencananya akan dilaksanakan hari Jumat, 19 Mei 2017.

Berikut korban kecelakaan latiham tersebut, 11 orang berasal dari Yon Arhanud 1 dan satu orang dari Pupen TNI.

1. meninggal dunia 4 personel :

a. Kapt Arh Heru Bayu

b. Praka Edy

c. Pratu Marwan

d. Pratu Ibnu

2. sudah dievakuasi ke RST Pontianak 4 oang :

a. Serda Alfredo Siahaan

b. Sertu Blego

c. Prada Wahyu Danar

d. Pratu Bayu Agung

Anggota yangg dirawat :

a. Pratu Ridai

b. Partu Didik

c. Praka Edi Sugianto

d. Pelda Dawid (Puspen TNI)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement