REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Agus Hermanto meminta pemerintah tidak tinggal diam terhadap gerakan Minahasa merdeka. Agus menilai meski saat ini gerakan tersebut masih berskala kecil, namun bukan tidak mungkin akan menjadi besar suatu saat nanti.
"Pemerintah harus menanggapinya. Karena kan hal yang kecil tidak boleh menjadi besar. Untuk itu kita serahkan ke aparat keamanan, penegak hukum, untuk mencegah agar hal ini tidak jadi besar. Itu sangat mebahayakan untuk keutuhan NKRI kita," jelasnya di Kompleks Parlemen, Rabu (17/5).
Menurut politikus Demokrat itu, rasa kebangsaan harus diperkuat agar NKRI menjadi solid. Kemudian juga harus mencegah adanya bentrokan-bentrokan antarumat beragama atau golongan. Termasuk saling menghujat, memfitnah dan juga memprovokasi sesama rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, Agus mengapresiasi imbauan Presiden Joko Widodo yang harus memperkuat NKRI. Agus mengatakan kasus muncul pasca vonis dua tahun penjara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penodaan agama.
Sebelumnya, di tengah aksi sejuta lilin untuk mendukung Ahok di Manado, Rabu (10/5) lalu, mereka ingin mendirikan Minahasa Raya Merdeka.