REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG- Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung memastikan jika laporan pertanggungjawaban dana desa 2016 kemarin ke pemerintah Kabupaten sudah beres diserahkan. Bahkan, Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) beserta kepala bidang sudah menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan informasi yang diterima.
Sebelumnya kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, Roswita mengatakan dari sebanyak 270 Desa di Kabupaten Bandung, hanya 7 Desa yang telah menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana desa.
“Itu salah sekali (belum menyampaikan laporan), karena begini logikanya tidak akan mungkin transfer pusat ke daerah soal dana desa sudah dilakukan, kalau spj belum selesai,” ujar Ketua Bidang Hukum dan Perundangan Apdesi Kabupaten Bandung, Alo Sobirin, Selasa (16/5).
Menurutnya, seluruh desa di Kabupaten Bandung sudah menyerahkan laporan pertanggungjawaban dana desa 100 persen. Terkait dengan pernyataan kepala dinas DPMD, pihaknya menilai yang bersangkutan belum menerima laporan dari bawahannya sehingga menyampaikan data yang tidak akurat.
Bahkan, dirinya yang juga Kepala Desa Cilame menyayangkan pernyataan kepala dinas tersebut. Sebab faktanya tidak demikian. Ke depan, diharapkan dinas bisa lebih banyak berkomunikasi dengan desa agar tidak muncul pernyataan yang tidak sesuai fakta.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, Roswita mengatakan dari sebanyak 270 Desa di Kabupaten Bandung, hanya 7 Desa yang telah menyampaikan laporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana desa.
“Dana Desa tahun 2017 akan diberikan melalui 2 kali tahapan, yakni 60 persen di bulan Mei dan 40 persen pada bulan Juli, untuk Pemdes yang telah menyampaikan laporan pertanggungjawbannya," ujarnya, Senin (15/5).
Ia mengatakan dana desa akan diberikan bagi Pemdes yang telah memenuhi kualifikasi tertentu, salah satunya adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban tahun anggaran sebelumnya. Dirinya berharap agar hal tersebut disosialisasikan pada seluruh aparat Desa agar Dana Desa bisa terserap maksimal untuk pembangunan pedesaan.