Selasa 16 May 2017 17:48 WIB

AMIK BSI Yogyakarta Dukung Desa Wisata Kajigelem Bantul Go Digital

Mahasiswa AMIK BSI Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat di Desa Wisata Kajigelem, Yogyakarta.
Foto: Dok BSI
Mahasiswa AMIK BSI Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat di Desa Wisata Kajigelem, Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- AMIK BSI Yogyakarta mendukung transformasi digital yang dilakukan oleh Desa Wisata Kajigelem Desa Bangunjiwo Bantul, agar kompetitif di era melineal.

Pimpinan AMIK BSI Yogyakarta Diah Pradiatiningtyas SE, MSc mengungkapkan, dalam rangka mendukung pertumbuhan jangka panjang dan potensi unggulan Desa Bangunjiwo, satu kelompok mahasiswa AMIK BSI Yogyakarta yang dipimpin oleh Shiriama Ayesha membantu penyebaran informasi mengenai potensi wisata Desa Bangunjiwo yang disebut dengan Desa Wisata Kajigelem ke seluruh pelosok negeri. Caranya adalah melalui pembuatan akun resmi media sosial dan website resmi.

“Potensi Desa Wisata Kajigelem yang berada di desa Bangunjiwo Bantul ini sangat banyak, sangat disayangkan apabila tidak diperkenalkan dengan baik ke masyarakat umum,” kata Diah memberikan keterangan saat penyerahan akun resmi media sosial dan website resmi Desa Wisata Kajigelem, Selasa (9/5).

Desa Bungunjiwo Bantul yang disebut dengan Desa Wisata Kajigelem merupakan desa wisata yang memiliki empat potensi utama. Pertama, Kasongan dengan industri sentra kerajinan keramik. Kedua, Jipang dengan industri kerajinan kipas bambu dan mebel dari bambu.

Ketiga, Gendeng dengan industri tanah sungging wayang kulit. Keempat, Lemah Dadi dengan hasil industri patung lemah batu.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa AMIK BSI Yogyakarta sejalan dengan teori pada mata kuliah Character Building.

“Para mahasiswa itu didampingi dua dosen pembimbing, yakni Paulus Tofan Rapiyanta MEng dan Gunawan Budi Sulistyo MKom. Mahasiswa tidak hanya sekadar paham teori, melainkan juga dapat berinteraksi sosial dengan berbagai masyarakat. Tak kalah pentingnya, mampu memecahkan masalah sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat,” kata Diah.

Diah mengungkapkan, Lurah Desa Bangunjiwo menyambut positif dengan upaya yang dilakukan AMIK BSI Yogyakarta dalam membantu mengenalkan Desa Wisata Kajigelem melalui digital.

 

“Lurah dan para pengrajin Desa Bangunjiwo sangat senang dengan adanya akun resmi dan website Desa Wisata Kajigelem. Harapannya, kedua alat promosi melalui digital ini dapat meningkatkan omset  para pengrajin. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan warga Desa Bangunjiwo,” pungkas Diah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement