Ahad 20 Apr 2025 18:19 WIB

Dua Juta Warga Palestina di Gaza tak Miliki Sumber Pendapatan

Situasi kritis di Gaza diperparah penutupan perbatasan oleh Israel.

Pemandangan tenda kamp darurat bagi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Sabtu, 19 April 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Pemandangan tenda kamp darurat bagi warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza, di Kota Gaza, Sabtu, 19 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Program Pangan Dunia PBB (WFP) memperingatkan tentang krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza. WFP menyatakan hampir dua juta orang (mayoritas pengungsi) saat ini hidup tanpa sumber pendapatan apa pun dan sepenuhnya bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar mereka.

Dalam serangkaian pernyataan yang dirilis dalam beberapa jam terakhir, WFP membunyikan alarm peningkatan bahaya bagi ratusan ribu penduduk Gaza.

Baca Juga

WFP, dikutip dari WAFA-OANA, Ahad (20/4/2025), menyampaikan keprihatinan mendalam atas pengurangan stok pangan secara drastis. WFP memperingatkan bahwa wilayah tersebut berada di ambang bencana kemanusiaan.

Badan PBB itu juga menekankan bahwa situasi kritis di Gaza diperparah oleh penutupan perbatasan oleh Zionis Israel, yang mencegat pengiriman pasokan pangan vital ke daerah kantong yang terkepung tersebut. Menurut WFP, Gaza sangat membutuhkan distribusi pangan yang berkelanjutan dan bebas hambatan guna mencegah hancurnya ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Selain itu, pihaknya juga memperingatkan dampak parah jika situasi di Gaza saat ini terus berlanjut. WFP menunjukkan warga sipil Palestina di Gaza sudah menghadapi kondisi kemanusiaan yang mengerikan, dengan krisis akut sumber daya penting penyelamat kehidupan.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement