REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Massa pendukung terdakwa penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama yang berada di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, akhirnya dibubarkan oleh aparat, Kamis (11/5). Setelah itu, massa membubarkan diri dan bergerak ke Balai Kota DKI Jakarta.
"Kami dari Balai Kota akan kembali ke sana. Kita hormati kesepakatannya. Pak Ahok minta bubar, kita bubar," ujar salah seorang pendukung Ahok, Gunawan (32 tahun), usai mendengar orasi Ahok.
Gunawan merupakan salah satu pendukung Ahok yang menggerakkan massa untuk bubar dan kembali ke Balai Kota DKI Jakarta. Ia sampai di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pada pukul 14.00 WIB.
"Ini gerakan solidaritas dan kita dadakan tidak pakai koordinator. Kita ke sini tidak ada donatur, pakai uang sendiri-sendiri," kata dia.
Menurut dia, uang yang dikumpulkan dari masing-masing individu itu digunakan untuk menyewa Kopaja. Dari Balai Kota DKI Jakarta ke Mako Brimob Kelapa Dua ini, rombongannya menggunakan empat bus Kopaja.
"Kopaja ada empat, mobil pribadi ada tujuh, motor ada banyak sampai puluhan," kata dia sembari berteriak untuk menggerakkan massa pendukung Ahok lainnya untuk bergerak kembali ke Balai Kota DKI Jakarta.
Gunawan dan rekan-rekannya akan kembali ke Balai Kota DKI Jakarta untuk melakukan aksi bakar lilin. "Kami akan melakukan aksi bakar lilin di Balai Kota," kata dia.
Sebelumnya, Ahok meminta pendukungnya bubarkan diri. "Saya mengimbau teman-teman yang dukung saya untuk membubarkan diri. Ini kan Markas Brimob," ujar Ahok kepada para pendukungnya melalui handy-talky yang didekatkan ke pengeras suara.
Demi kebaikannya, kata Ahok, sekali lagi ia meminta massa pendukungnya untuk membubarkan diri. Ia juga mengingatkan, hari ini adalah hari raya Waisak. "Lebih baik membubarkan diri. Jangan lakukan. Saya di sini aman, tidak ada apa-apa," kata Ahok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
