Rabu 10 May 2017 23:15 WIB

Resmikan Kantor DPD PDIP NTB, Megawati: Jangan Sampai Kotor Malu

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Bayu Hermawan
 Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri saat  menghadiri peresmian kantor DPD PDIP NTB, Rabu (5/10).
Foto: Republika/Nursyamsi
Mantan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri saat menghadiri peresmian kantor DPD PDIP NTB, Rabu (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri meresmikan kantor sekretariat DPD PDIP yang berada di Jalan Dr Soedjono, Lingkar Selatan, Mataram, NTB, pada Rabu (10/5).

Pantauan Republika.co.id, tampilan kantor seluas 3 ribu meter persegi mengedepankan konsep kemajemukan dengan hadirnya beberapa tempat ibadah seperti musala, padmasari, dan gereja. 

Patung Bung Karno berdiri tegak tepat di halaman utama kantor dengan lambaian tangan yang menunjuk tulisan arab di pintu utama kantor sekretariat DPD PDIP NTB yang bertuliskan Laa ilaaha Illa Allah Al-Malikul Haqqul Mubin Muhammadur Rasulullah Shadiqul Wa'dil Aamiin.

Megawati meminta kantor sekretariat DPD PDIP NTB benar-benar digunakan sebagai mestinya. Dia meminta kantor ini menjadi rumah rakyat yang ingin menyampaikan keluhan maupun aspirasinya.

"Gedung ini rumah rakyat, rakyat harus diterima kalau ada keluhan, karena kepada siapa rakyat mengadu kalau bukan kepada pemimpinnya," ujar Megawati dalam peresmian kantor DPD PDIP di Jalan Dr Soedjono, Lingkar Selatan, Mataram, NTB, Rabu (10/5).

Megawati juga mengimbau agar segala bentuk urusan partai seperti rapat dan diskusi dilakukan di tempat ini. "Jangan ada gedung sekretariat, rapat malah di rumah ketua DPD atau DPC, terus buat apa ada (kantor sekretariat DPD PDIP)," lanjut Megawati.

Dia juga berpesan agar DPD NTB mampu menjaga dan merawat gedung ini. Megawati tidak ingin lagi mendengar ada barang atau perlengkapan di kantor partai hilang.

"Jangan sampai kotor, malu, akhirnya barang juga hilang diambilin, ya orang dalam juga loh (yang ambil) lucu ya," kata Megawati menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement