Jumat 05 May 2017 13:33 WIB

Usai Jumatan, Takbir Langsung Menggema di Masjid Istiqlal

Rep: Muhyiddin/ Red: Ilham
Pelaksanaan shalat Jum'at tumpah ruah sampai ke halaman Masjid Istiqlal, Jum'at (5/5).
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Pelaksanaan shalat Jum'at tumpah ruah sampai ke halaman Masjid Istiqlal, Jum'at (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sesaat setelah massa Aksi Simpatik 55 melaksnakan shalat Jumat, ucapan takbir langsung menggema di dalam Masjid Istiqlal, Jumat (5/5). Setelah itu, seorang panitia langsung mengambil alih pengeras suara di masjid kebanggaan umat Islam Jakarta tersebut.

"Takbir..Takbir," ujar salah satu panitia itu di dalam Masjid Istiqlal dan langsung dijawab oleh para jamaah.

Ia menyampaikan, sebelum berangkat ke Mahkamah Agung (MA) dengan berjalan kaki, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Ustaz Bachtiar Nasir akan menyampaikan beberapa patah kata. "Koordinasi akan dilakukan di dalam masjid. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI, Ustaz Bachtiar Nastir yang ada di hadapan kita. Yang akan memberikan pemjelasan kepada kita semua," ujarnya melalui pengeras suara.

Salah satu panitia tersebut juga menyampaikan bahwa setelah Ustaz Bachtiar Nasir, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Nasaruddin Umar juga akan menyampaikan tausyiahnya. Kemudian, Ustaz Bachtiar Nasir langsung berdoa. Dalam membacakan doa untuk memohon pertolongan kepada Allah untuk menegakkan keadilan. "Untuk memohon keadilan ya Allah," ujarnya dalam salam salah satu doanya.

Saat Ustaz Bachtiar Nasir berdoa, tampak massa aksi yang berada di luar jamaah menengadahkan tangannya ke atas. Mereka mengamini apa yang disampaikan Ustaz Bachtiar Nasir.

Seperti diketahui, massa Aksi Simpatik 55 tersebut akan melakukan longmarch dari Masjid Istiqlal menuju Kantor Mahkamah Agung setelah menunaikan ibadah Shalat Jumat. Aksi yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI tersebut digelar untuk mengawal majelis hakim kasus penistaan agama agar memberikan putusan yang seadil-adilnya untuk menghukum terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement