Kamis 04 May 2017 23:24 WIB

Ini Alasan Sandiaga tak Mau Komentari Aksi Simpatik 55

Red: Ilham
Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno enggan mengomentari Aksi Simpatik 55 yang menuntut keadilan hukum atas terdakwa penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi yang akan digelar pada hari Jumat (5/5), itu tidak ada kaitannya dengan politik di Pilkada DKI yang baru saja selesai.

"Kalau berkaitan dengan kasus hukum, saya nggak berkomentar. Kalau pilkada saya pikir sudah selesai," kata Sandiaga, Kamis (4/5).

Pasangan dari Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan ini meminta masyarakat DKI agar menyatukan perbedaan yang ada dalam persatuan. "Jangan semua masalah dikaitkan dengan pilkada, kita lihat dalam suatu perbedaan kita harus perbagus dengan persatuan," kata Sandiaga. Saat ini, diharapkan semua pihak mampu merajut tenun kebangsaan dan kondusifitas wilayah.

Sementara itu, Polda Metro Jaya (PMJ) menyiapkan 15.000 personel guna mengamankan aksi long march massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) pada Jumat (5/5). Massa akan menggelar aksi jalan kaki usai shalat Jumat di Masjid Istiqlal menuju gedung Mahkamah Agung (MA).

Mereka akan menemui pemimpin MA untuk menuntut majelis hakim Pengadilan Negeri Utara menjaga independensi dalam memutus perkara penodaan agama dengan terdakwa Ahok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement