Ahad 30 Apr 2017 15:21 WIB

Tokoh Pemuda Maluku: Tak Ada Lagi Bendera RMS Berkibar

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bayu Hermawan
Tokoh Pemuda Maluku, Amrullah Usemahu.
Foto: dok.Pribadi
Tokoh Pemuda Maluku, Amrullah Usemahu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh pemuda Maluku, Amrullah Usemahu, mengapresiasi tidak adanya satu pun bendera Republik Maluku Selatan (RMS) berkibar pada tanggal 25 April lalu. Amrullah menilai, tidak adanya pengibaran bendera saat peringatan diproklamirkannya RMS pada 25 April lalu merupakan hasil dari pendekatan preventif yang dilakukan semua pihak, khususnya jajaran TNI.

"Kalau saya melihat setelah dijabat oleh Pangdam XVI Pattimura (Mayjen TNI Doni Monardo), beliau lebih melakukan pendekatan program. Ini tentang pemberdayaan masyarakat (pendekatan preventif)," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (30/4).

Amrullah mengatakan, tahun-tahun sebelumnya yang masih dengan masif mengibarkan bendera RMS, kini sudah hampir tak terlihat. Hal tersebut, kata dia, karena sebelumnya tertanam pikiran dari banyak orang, bahwa tentara adalah pihak yang menakutkan.

"Dulu kan kita melihat tentara itu terlihat garang dan keras di lapangan. Tapi sekarang, kita melihat tentara itu dekat dengan rakyat, lewat tindakan yang beliau (Pangdam -red) lakukan ini," katanya.

Keberhasilan pendekatan Pangdam XVI Pattimura, jelasnya, juga dirasakan di daerah-daerah yang selama ini dipetakan rawan konflik. Daerah-daerah yang konflik, kata dia, dijadikan tempat implementasi program dalam bentuk kemanusiaan. "Itu yang  bisa dilihat di sana. Seperti daerah yang disoroti selama ini daerah Aboru. Aboru selama ini indentik dengan RMS," ujarnya seraya mendoakan kondisi kondusif seperti ini akan terus berjalan selamanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement