REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur mengatakan aparatur sipil negara (ASN) harus memiliki pemikiran yang inovatif dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Karena dengan pemikiran yang inovatif dengan sendirinya akan lahir berbagai inovasi yang lebih bersifat melayani, mampu menangkap persoalan yang timbul di masyarakat serta dengan cara memberikan solusi praktisnya," katanya di Padang, Sabtu (29/4), saat menghadiri reuni akbar Fakultas Ekonomi Unand lintas angkatan.
Dia mengatakan jika ASN tersebut menjalankan program dan kegiatan yang biasa saja dan rutin dilaksanakan, hal seperti ini harus ditinggalkan dan beralih kepada terobosan baru yang mungkin bisa di contoh dengan negara lainnya. "Seperti contoh saat ini kita bisa saja tertinggal dengan perkembangan investasi di negara Vietnam, maka dari itu kita perlu adanya perubahan yang lebih baik ke depan," ujarnya.
Selain itu, dia mengatakan tata cara kerja ASN juga perlu ditingkatkan, contohnya dengan memberikan target kerja pada setiap unit. "Untuk pimpinan buatlah perjanjian kerja dengan bawahan mengenai target yang harus dipenuhi, adakan evaluasi pada akhir perjanjian kerja jika tidak terpenuhi langsung susun pergantian ASN tersebut," katanya.
Ia mengimbau para ASN untuk memiliki keterampilan khusus sehingga jenjang pendidikan ASN kedepan akan dikonsentrasikan pada pendidikan vokasional. "Untuk saat ini memang kebanyakan dari ASN hanya memiliki kemampuan administrasi saja dan itu bersifat umum, ke depannya akan ada dimana ASN ini mempunyai keahlian spesifik sesuai dengan bidangnya masing-masing," ujarnya.