Selasa 25 Apr 2017 14:13 WIB

Korban Kedua Penembakan Polisi Dimakamkan Berdekatan dengan Ibu

Pewarta mengambil gambar kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat (21/4).
Foto: Antara/Feny Selly
Pewarta mengambil gambar kondisi mobil yang menjadi barang bukti kasus penembakan mobil oleh polisi di Lubuk Linggau, di Mapolda Sumsel, Palembang, Jumat (21/4).

REPUBLIKA.CO.ID, REJANG LEBONG -- Korban kedua meninggal dunia akibat ditembak oknum anggota Polres Kota Lubuklinggau, Sumsel, Indrayani (36 tahun) warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu dimakamkan berdekatan makam ibunya.

"Tadi sudah dimakamkan pas azan maghrib, dia dimakamkan berdekatan dengan makam ibunya, Surini yang terlebih dahulu meninggal saat terjadi peristiwa penembakan itu," kata Wakil Bupati Rejang Lebong, Iqbal Bastari yang tercatat masih memiliki hubungan keluarga dengan korban usai mengikuti pemakaman, Senin sore (24/4).

Korban Indrayani dimakamkan di pemakaman umum Desa Blitar Muka pada pukul 18.05 WIB. Wakil Bupati Rejang Lebong pun akan mengikuti kegiatan pembacaan Surah Yasin dan tahlil di rumah duka hingga malam ketujuh, dengan maksud menghilangkan duka keluarga korban. Hal ini dilakukan karena keluarga korban ini baru saja kehilangan ibu dan anak, serta tiga orang lainnya masih dirawat di RS dr M Hoesin di Palembang.

Korban ini meninggalkan seorang istri Partiana (34) dan anak tiga orang masing-masing Vidyoga (11) yang kerap disapa Dyo, Dika Fitria (lima) dan Dian Aisyahara berumur 1,5 tahun. Menurut, keterangan Hadi (40) keluarga Indrayani, korban ini kesehariannya bekerja sebagai petani kopi dan juga menyadap air nira. Air nira ini kemudian oleh istrinya diolah menjadi gula aren.

"Kami dapat kabar kalau Indrayani meninggal dunia jam 05.10 WIB, kami berharap agar pelakunya dihukum yang berat," ujarnya.

Keluarga Kaswan (62) ayah dari Indrayani dalam keadaan berduka yang mendalam karena kehilangan istrinya dan anak. Dia juga kehilangan kakak ipar yang meninggal dunia karena sakit di waktu yang hampir bersamaan.

Sebelumnya Selasa (18/4) sekitar pukul 10.30 di Lubuklinggau terjadi penembakan enam warga yang menumpang mobil sedan berpelat BG 1488 ON oleh Brigadir K dalam operasi rutin. Karena berupaya menerobos razia, petugas memberondong mobil itu.

Akibat kejadian ini enam orang terkena tembakan senapan laras panjang diantaranya Surini (54) meninggal dunia akibat tertembak di bagian dada serta Indrayani mengalami luka tembak di leher. Sedangkan empat korban lainnya tertembak di perut, bahu, dan bagian tubuh lainnya.

Baca: Korban Kritis Penembakan Polisi Akhirnya Meninggal

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement