REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Demi memastikan kualitas air bersih, PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengambil sampel air di 30 titik yang tersebar di Depok pada April 2017. Pengambilan lokasi tersebut berdasarkan pengajuan dari masyarakat serta pilihan PDAM Tirta Asasta.
Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Sudirman, Rabu (19/4) mengatakan, untuk melihat kualitas air yang menjadi ukurannya antara lain PH air, kandungan zat besi, mikro biologi atau bakteri jahat yang menyebabkan penyakit dan kandungan zat organik pada air tanah. "PDAM Depok akan bekerjasama dengan lab independen. Lalu, pendataan dan uji sampel sudah dalam proses pelaksaan," kata dia.
Menurut Sudirman, jika hasil lab sudah keluar, pihak PDAM Tirta Asasta akan mengimbau kepada masyarakat agar mengetahui dampak kualitas air, apakah masih aman atau tidak untuk digunakan sehari-hari. "Kalau kualitas air tidak baik, kami akan memberi penjelasan sesuai dengan hasil lab, jika kualitasnya baik, kami akan memberikan informasi air tersebut aman untuk digunakan," kata dia.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok tahun 2016-2021 sudah tercantum terkait sumber daya air bagi masyarakat. Karena itu, untuk menggunakan air tanah maka standar harus berjarak minimal 10 meter, jika tidak mencapai itu kualitas air bisa terganggu dan terindikasi bakteri ataupun zat besi.
"RPJMD Kota Depok sudah mengatur tentang cerminan hidup sehat dengan air yang berkualitas, salah satunya air dari PDAM. Karena itu, kami siap melayani warga Depok untuk mensejahterakan kehidupan lewat layanan air bersih," kata Sudirman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika