REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok sangat bergantung dari air sungai Ciliwung dalam penyediaan air bersih. Untuk itu, perlu dijaga kebersihan dan kelestarian air sungai Ciliwung.
Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Asasta, Muhammad Olik Abdul Holik mengatakan, seluruh pihak harus dapat menjaga ketersediaan air bersih dengan menjaga kelestarian dan kebersihan air sungai Ciliwung.
"PDAM Tirta Asasta Kota Depok adalah yang paling bergantung pada ketersediaan air di sungai Ciliwung. Jadi harus turut dalam pelestarian air di sungai Ciliwung," ujar Olik di Kantor PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Selasa (23/3).
Selain itu, lanjut Olik, PDAM Tirta Asasta Kota Depok juga ikut mendukung program 100 ribu lubang biopori yakni dengan memberikan satu unit mesin biopori, 20 unit alat manual biopori dan 10 gerobak sampah di sekitar Pos Pantau Ciliwung, Ratujaya.
“Kami akan adakan kegiatan tentang pelestarian sungai Ciliwung. Pada peringatan Hari Pohon juga kami akan bebersih dan menanam pohon di sepanjang sungai Ciliwung," terangnya.
Menurut Olik, pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok atas upaya-upayanya dalam pelestarian lingkungan, salah satunya sungai Ciliwung.
"Harapan kami, gerakan pelestarian sungai Ciliwung dapat dilakukan secara bersama-sama. Pos Pantau Ciliwung juga dibangun untuk menjaga sarana air bersih bagi warga. Kami sangat senang kepedulian Pemkot Depok dengan juga ikut merawat sungai Ciliwung, karena ini bukti kerjasama yang baik untuk keberlangsungan air bersih. Harapan kami, ingin sungai Ciliwung membawa berkah, airnya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga Kota Depok," pungkasnya.