Selasa 18 Apr 2017 15:31 WIB

Sandiaga Terus Antisipasi 'Banjir' Sembako Menjelang Pencoblosan

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ilham
Sandiaga Uno
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengharapkan politik uang dan sembako tidak terjadi lagi. Selain mendirikan Posko Lawan Kecurangan, Sandi melakukan antisipasi lain untuk mencegah terjadinya kecurangan pada Pilkada, Rabu (19/4), besok.

Selain berserah kepada Allah dengan berdoa dan bertawakal, Sandi mengaku menghimbau relawan dan warga untuk turut serta membantu mengantisipasi kecurangan pada hari pencoblosan. "Kita himbau kepada relawan dan warga untuk melapor bila menemukan kecurangan," ujar Sandi, Selasa (18/4) siang.

Disamping itu, Sandi tetap mengingatkan relawan dan warga untuk menyertakan bukti yang valid sebelum melapor. Hal ini dilakukan untuk menghidari adanya kesalahpahaman dan fitnah yang dapat berdampak bagi terlapor maupun pelapor. "Lampirkan buktinya dan tetap menjaga situasi yang kondusif," kata dia.

Cawagub nomor urut tiga ini meminta seluruh cara yang hanya mengotori demokrasi dihentikan. Secara pribadi, Sandi tak merasa khawatir praktik culas ini akan menggerus suara Anies-Sandi. Namun, kata dia, yang jauh lebih penting adalah proses demokrasi yang harus dijaga dengan komitmen tinggi dari kontestan. Yakni, berlangsungnya pilkada yang jujur, adil, dan demokratis.

"Saya yakin biidznillah, Allah Yang Maha Kuasa. Pemilih yang cerdas mereka melihat mana yang berniat baik dan mana yang mencoba melakukan politik sembako dan politik uang di saat-saat terakhir," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement