REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Danang Parikesit mengatakan belum bisa berkomentar terkait ide kereta api Transjakarta. Sebab, ia mengaku belum mengetahui bagaimana konsep kereta api Transjakarta.
"Saya sampai hari ini belum lihat konsep besarnya mengenai kereta itu. Jadi saya belum bisa berkomentar," ujar Danang, Selasa (11/4).
Namun, Danang menuturkan, apabila gagasan kereta api Transjakarta ini bentuknya semacam trem, maka sudah ada kereta yang digunakan masyarakat saat ini. Kemudian menurutnya, ide kereta api Transjakarta ini harus dijelaskan kepada publik.
"Anggarannya cukup besar Rp 360 miliar tapi kan dengan Rp 360 miliar apa bentuknya, bagaimana sistem pengoperasiannya. Saya kira harus dijelaskan ke publik lebih bagus," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan akan membicarakan ide kereta api Transjakarta dengan DPRD DKI Jakarta. Sebab kereta ini wacananya akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah, PT Transportasi Jakarta (BUMD Transjakarta).
"Pengadaannya tetap Transjakarta. Nanti pasti dilaporkan ke DPRD. Semua agenda-agenda yang ada di Pemprov dan BUMD tetap dilaporkan ke DPRD," ujar Sumarsono di Hotel Millenium Jakarta, Selasa (11/4).