REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih dirawat intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4). Saat ini Novel sedang menjalani operasi pembersihan cairan kimia yang masuk ke matanya.
"Novel masih di dalam ruang operasi, ada proses pembersihan atas cairan-cairan kimia yang ada di matanya terutama dan posisinya sekarang dibius total," kata Anies Baswedan sesaat setelah menjenguk sepupunya tersebut.
Anies mengatakan, operasi pembersihan dilakukan akibat siraman air keras yang melukai mata dan beberapa bagian wajah serta tangan Novel. Ia mengaku tak tahu seberapa parah keadaan mata sepupunya tersebut. Namun, saat ini dokter memberi perawatan khusus terhadap luka di mata Novel.
Baca: Aksi Dukungan Novel Baswedan Banjiri Media Sosial
"Nanti sesudah dibersihkan baru ditentukan tindakan lebih lanjut untuk matanya itu. Saat ini menjadi fokus adalah mata karena di situ yang cukup kena banyak, terutama mata sebelah kiri," ujar dia.
Novel saat ini sedang dirawat di rumah sakit dengan luka di wajahnya akibat aksi teror yang diterimanya. Penyidik senior KPK itu disiram air keras oleh orang tak dikenal saat Novel selesai shalat subuh berjamaah di masjid dekat rumahnya.
Banyak pihak mengecam dan mengutuk tindakan ini. Polisi diminta bergerak cepat mengungkap pelaku dan dalang di balik kejadian ini. Peristiwa ini ditengarahi tak lepas dari peran Novel dalam mengungkap kasus besar yang melibatkan banyak pejabat di dalamnya.
Novel dikenal sebagai penyidik KPK yang gigih menangani kasus korupsi kakap. Salah satu kasus megakorupsi yang kini ditangani Novel adalah kasus korupsi KTP elektronik.