REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Riyanto (40), seorang pria yang ditemukan tewas bersimbah darah bersama istri, mertua dan dua anaknya di dalam rumah mereka di Medan diketahui bertemu seseorang sebelum kejadian. Hal ini berdasarkan keterangan yang didapat dari tetangga korban.
Riyanto bersama empat anggota keluarganya ditemukan tewas di dalam rumah mereka di Jl Mangaan Gang Banteng Lingkungan XI, Mabar, Medan Deli, Ahad (9/4). Selain Riyanto, istrinya, Sri Ariyani (40), kedua anak mereka, Naya (14) dan Gilang (8) serta mertuanya, Sumarni (60) juga ditemukan tewas dengan luka akibat senjata tajam.
"Satu korban yang kritis dilarikan pihak keluarga ke rumah sakit Mitra Medika. Korban merupakan putri bungsu pasangan Riyanto dan Yani, yakni Kinara, 4 tahun," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting, Ahad (9/4).
Rina menjelaskan, jenazah kelima korban ditemukan pertama kali oleh tetangga mereka, Spripim (40), Ahad sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, Spripim yang hendak berbelanja dengan tetangga korban yang lain, Sahria alias Isa (40), melintas di depan rumah korban.
Melihat lampu rumah korban belum dimatikan, Spripim pun memanggil korban. Tidak ada sahutan dari dalam rumah, dia lalu melihat pintu samping rumah korban yang ternyata dalam keadaan terbuka.
"Saat hendak masuk, saksi langsung terkejut ketika melihat korban di lantai rumah sudah bersimbah darah. Dia langsung memanggil ibu Isa," ujar Rina.
Sementara itu, kepada petugas, Sahria alias Isa mengaku, pada malam sebelum ditemukan tewas, tepatnya Sabtu (8/4) pukul 23.30 WIB, korban bertemu dengan seseorang yang berjalan kaki. Dia pun tidak merasa curiga karena korban diketahui beberapa kali menerima tamu saat tengah malam.
"Saksi mendengar perkataan dari korban Riyanto yang mengatakan 'kok nggak nelpon kau'. Kemudian sekitar pukul 00.30 WIB, saksi mendengar suara sepeda motor matic ngebut di depan rumah saksi. Anak saksi keluar namun tidak melihat siapa-siapa," kata Rina.
Saat ini, jenazah lima korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Polisi pun telah meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk Spripim dan Sahria alias Isa.