Kamis 06 Apr 2017 00:24 WIB

Seniman Reog Madiun Galang Bantuan Longsor Ponorogo

Seorang dokter memeriksa kesehatan kepada korban selamat dari longsor yang menimbun Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Seorang dokter memeriksa kesehatan kepada korban selamat dari longsor yang menimbun Desa Banaran, di Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Para seniman yang tergabung dalam Paguyuban Singo Bolang Kartoharjo di Kota Madiun, Jawa Timur menggalang dana bantuan untuk korban longsor Ponorogo dengan menggelar pertunjukkan seni reog, Rabu.

Aksi solidaritas tersebut digelar di Jalan Pahlawan Kota Madiun. Para seniman yang berjumlah sekitar 70 orang tersebut menggalang dana secara sukarela dari para pengguna jalan yang melintas di Jalan Pahlawan.

Koordinator aksi, Singo Samudro mengatakan aksi tersebut merupakan perwujudan rasa saling peduli sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Terlebih, paguyubannya memiliki rasa persaudaraan yang kuat dengan Ponorogo sebagai daerah asal kesenian reog.

"Aksi ini sebagai bentuk kepedulian para seniman reog Ponorogo di Kota Madiun terhadap korban longsor di Kabupaten Ponorogo. Kami sangat prihatin dengan bencana tersebut yang menimbulkan korban jiwa hingga 28 orang," ujar koordinator aksi setempat, Singo Samudro.

Menurut dia, aksi solidaritas dengan menggelar pertunjukkan kesenian reog tersebut dilakukan serentak di lima titik. Di antaranya di Jalan Pahlawan dan tempat-tempat strategis lainnya di Kota Madiun.

Adapun, dana hasil dari aksi solidaritas tersebut akan langsung diserahkan ke posko bencana yang ada di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo.

"Berapapun hasil yang terkumpul akan kami serahkan ke posko bencana. Semoga bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban para korban yang terdampak bencana," kata dia.

Sementara, aksi pertujukkan seni reog oleh Paguyuban Singo Bolang Kartoharjo mengundang simpati warga Kota Madiun. Para warga menanggapi positif aksi solidaritas tersebut.

"Saya kira aksi ini bagus. Saya sendiri ikut tersentuh dan ikut menyumbang sedikit. Selain itu saya juga prihatin dengan bencana tanah longsor yang terjadi di Ponorogo," ungkap seorang warga Kota Madiun, Setyorini.

Ia berharap bantuan tersebut benar-benar disalurkan sehingga dapat membantu meringankan beban penderitaan para korban bencana yang saat ini masih bertahan di posko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement