Senin 27 Mar 2017 08:54 WIB

Seorang PNS Bandung Ditusuk Orang tak Dikenal Saat Berkendara

Rep: Djoko Suceno/ Red: Nur Aini
Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang aparat sipil negara ( ASN) atau PNS, Ronald Alfiansyah (36 tahun) warga Komplek Bea Cukai No 46 Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung, ditusuk orang tak dikenal Ahad (26/3) sekitar pukul 15.30 WIB. Sebelum ditusuk, korban sempat dianiaya dua pelaku yang tak dikenalnya.

Akibat penganiayaan yang terjadi di depan Kantor RW 012 Sekejati, Jalan Cidurian Selatan, Kecamatan Sekejati, korban mengalami luka tusuk di tangan kanan dan pinggang kanan. "Korban kini masih menjalani perawatan di RS Al Islam Bandung," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Senin (27/3).

Menurut keterangan saksi, Haerulloh (37 tahun), warga Jl Cidurian Selatan, sebelum penganiayaan terjadi korban melintas di Jl Cidurian Selatan dengan mengendarai mobil Daihatsu Terios Nopol B 1174 KOY warna putih. Tepat di depan kantor RW 12 mobil korban disalip sepeda motor yang dikendarai dua pelaku.

Salah seorang pelaku langsung menusuk tangan kanan korban yang posisinya menempel di jendela mobil terbuka. "Korban langsung berhenti dan turun dari mobil," kata saksi.

Setelah turun dari mobil, korban kembali diserang kedua pelaku dengan senjata tajam yang mengenai pinggang sebelah kanan. Korban langsung berlari meminta pertolongan ke salah satu rumah warga. Sedangkan kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung kabur.

"Setelah ditusuk di banguan pinggang, korban ambruk di depan rumah warga dengan bersimbah darah. Warga langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit," kata Haerulloh.

Kasus ini, kata Yusri, kini ditangani jajaran Polrestabes Bandung. Sejumlah saksi telah dimintai keterangannyaoleh penyidik. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti milik korban antara lain satu unit mobil Terios. "Pelakunya masih dalam pengejaran polisi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement